sajakrasa
Kau masih saja seperti sebuah permainan rubik yang sulit untuk kupecahkan. Kau melihatku seolah tak ingin meninggalkanku tapi tanganmu masih saja erat menggenggam tangannya. Apa maumu? Serumit itukah hatimu?.
Jujur saja tidak ada satupun wanita yang ingin diperlakukan seperti itu. Aku tak ingin dan mungkin dia pun begitu. Karena bagiku hidup ini bukan hanya tentang cinta, aku ingin bangkit dan melangkah. Jika kau bisa bahagia dengannya maka lepaskan, relakan, tinggalkan aku!. Karena aku juga punya kehidupanku sendiri, punya masa depanku sendiri dan punya cita-cita yang ingin kuwujudkan.
Jadi berhentilah untuk ragu. Karena sebenarnya aku pun tau untuk siapa hatimu itu. Dan tentu saja bukan untukku. Dan aku ingin berhenti membodohi diriku sendiri. Aku yang selama ini terus mensugestikan diri bahwa hatimu untukku, ya! aku ingin berhenti dari angan yang tak pernah jadi nyata. Dan kau juga harus berhenti, berhenti untuk ragu. Ambil keputusanmu, meski pahit untukku setidaknya kau bisa membahagiakan dia yang selalu mengisi penuh ruang hatimu. Dan jangan pernah merasa bersalah untukku. Karena sejatinya bukan kamu yang meberikan harapan lebih tapi aku yang terlalu berharap.
Dan sekarang kau bisa lepaskan tanganmu dan pergi bersamanya. Karena rasa yang ada diantara kita bukan untuk kita miliki tapi untuk kita simpan di ruang hati yang paling sempit. Ikatan antara kita, aku sudah merelakannya dan kau pun harus.!
Untukmu yang pernah hadir, terima kasih untuk segala kenangan dan senyuman yang kau titipkan. Aku merelakanmu sekarang. Jadi lepaskan genggamanmu untukku. Jangan pernah merasa bersalah atas rasa ku untukmu.
#munasarah