JANGAN BERI LIDAH PADA PIKIRAN KITA
Aku percaya tuhan menciptakan akal diantara otak bukan sekedar pelengkap organ manusia. Pasti punya maksud dan segunung teka-teki yang harus kita jawab sendiri. Dalam paradigma kehidupan kita disandarkan atas sebuah keyakinan untuk beragama. Kita membela sesuatu yang sungguh kita yakini kebenarannya. Namun ketika di hadapkan pada logika yang berkepanjangan, sungguh kita pahami bahwa tuhan adalah suatu sosok yang gaib. Kepekaan kita terhadap diri sendiri yang masih jauh dari kesempurnaan terus berbenah dan merancang. Kita kembali dihadapkan atas tindakan yang senantiasa membela diri. Jika dipahami lebih mendalam, tuhan menitipkan beberapa sifat untuk dibedah bentuknya. Suatu sifat yang alami yg di sebut ' nafsu", diperburuk lagi dengan adanya sifat dasar yang tumbuh dan berkembang seiring dengan jalan waktu. Sifat yg kita kenal dengan kata "egois", didalamnya terkandung rasa angkuh,dusta, khianat, benci, iri hati dan berburuk sangka.
Sang pencipta begitu mengerti alasan diciptakannya akal pikiran sebagai senjata untuk perang akan hal itu, tuhan pula menitipkan rasa cinta dan kasih sayang ketika kita berhasil berjuang dalam medan pertempurannya. Tetapi akal tidak pula berhenti disitu.... kita selalu berdebat tentang segala hal yang telah tertulis, mengkambing hitamkan garis yang telah ditetapkan oleh sang pencipta. Sungguh kebesaran tuhan dalam drama kehidupan. Jika kita menanam maka kita yang menuai hasilnya, lalu mengapa kita menyalahkan tuhan yang berbuat?... Kita terperangkap dalam pola pemikiran dan lisan yang kita tabur sendiri. #lelaki kecil.