Panyoet yang Melengenda
Panyoet adalah salah satu sumber penerangan dalam kehidupan jika sedang lampu padam, sebutan panyoet berasal dari bahasa Aceh, di Aceh sendiri panyoet menjadi primadona masyarakat Aceh dari tahun ke tahun.
Namun dengan berkembangnya zaman, panyoet semakin hari semakin hilang keberadaannya. Apalagi dengan adanya berbagai macam pengeluaran lampu sehingga membuat panyoet semakin terasa dilupakan.
Jika lampu padam, sering kali sekarang masyarakat menggunakan lilin untuk menerangi rumah atau lampu otomatis seperti yang kita lihat sekarang. Bahkan panyoet hampir dilupakan oleh masyarakat, mereka lupa bagaimana peran panyoet dimasa lampau yang sangat berjasa.
Panyoet juga memiliki berbagai macam bentuk dan namanya seperti panyoet yang ini sering kita melihatnya, panyoet serungkeng, panyoet yang memakai dah kompor hingga bentuk-bentuk lainnya.
Semoga panyoet ini tidak hilang keberadaannya ditelan masa, dan semoga kedepannya para pembuat panyoet lebih ahli memikirkan kekreatifan mereka untuk mengeluarkan panyoet modern sehingga dapat menandingi lampu-lampu canggih.
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
sebuah cerita yang bagus untuk dipublikasikan di steemit
Panyoet adalah sebuah Barang legendaris yang sangat berpengaruh di zaman dahulu
Terimakasih kawan, semoga bermanfaat, namun fotonya kurang lengkap, padahal masih banyak bentuk panyoet lain yang tidak saya temukan.
iya, tidak apa-apa
itupun sudah hampir menjangkau semuanya
Terimakasih kawan
sama-sama :)
Bereh bro @fikri
Jameun nyan lampu tanyo, jino ka canggih hana le ureung pakek yang lage nyan rupa, karna kana powerbank senter, lampu tenaga surya, dan laen sebagoi jih...
Nyan keuh, jameun ka semakin canggih, jadi yang awai ka gadoh bacut-bacut.
Memang kalau kita mau menilai ke unikan lampu damar atau lampu tempel namanya kalau di jakar saya masih menyimpan satu
Hahaha saya lupa namanya lampu itu dalam bahasa indonesia bg, makanya langsung saya aceh kan haha
Lampu semprong namanya kalau di sini... bentuknya cantik...
Haha sangat betuk kak, saya sudah lupa namanya dalam bahasa Indonesia, makanya langsung saya Aceh kan supaya unik haha.
Terimakasih kakak @mariskalubis
Good Post @fikri
the traditional explanation of the tool's moribund existence...
lestraikan keunebah endatu ....
Thank bro