Photography : 3 Teknik Fotografi Makanan
3 Teknik Fotografi Makanan
Dokumen Pribadi
Food Photography atau fotografi makanan menurut saya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan portraiture photography atau street photography. Walaupun masing-masing memiliki trik tersendiri, namun bagi saya pribadi yang menyenangi ketiga jenis fotografi tersebut, fotografi makanan lah yang memiliki tantangan lebih.
Dalam fotografi makanan, baik angle, tata letak/posisi objek, paduan warna dan lain sebagainya 100% menjadi tanggung jawab sang fotografer sendiri. Selain bertugas menemukan angle, fotografer juga harus lihai dalam melakukan penataan objek supaya hasil foto lebih berseni, tidak hanya sekedar sebuah "foto makanan".
Berikut ada 3 trik atau teknik yang sejauh ini saya pelajari sendiri untuk mendapatkan hasil foto makanan yang bernilai seni.
1. Angle dan Background
Ada begitu banyak angle (sudut foto) yang bisa digunakan dalam fotografi makanan, angle yang paling klasik adalah sejauh mata memandang yaitu pengambilan foto lurus dari atas ke bawah. Usahakan untuk tidak mengandalkan satu angle saja, manfaatkanlah segala sudut agar anda tidak kehilangan elemen-elemen penting dari tampilan suatu makanan/minuman sehingga foto menjadi lebih menarik. Berikut contoh foto dengan menggunakan angle klasik dan angle yang saya coba temukan sendiri.
Selain angle (sudut foto) hal yang perlu di perhatikan juga adalah background. Background berperan penting dalam menghidupkan objek, usahakan untuk tidak memilih background yang terlalu ramai atau memiliki warna yang bertolak belakang dengan warna objek. Seperti contoh foto di atas, background yang saya pilih berupa papan berwarna abu-abu kecoklatan sehingga menghasilkan keselarasan antara objek dan background.
2. Penataan Objek
Selain angle (sudut foto) penataan objek sangat mempengaruhi menariknya sebuh foto makanan/minuman. Dalam hal ini, fotografer harus mampu mencurahkan seluruh kekreatifitasannya, menata objek mati semenarik mungkin. Anda bisa memanfaatkan objek selain makanan atau minuman, misalnya dengan menampilkan beberapa bahan dasar untuk membuat makanan/minuman tersebut, meletakkan pasangan yang cocok untuk makanan/minuman yang hendak anda potret, atau objek-objek lainnya yang anda rasa dapat menambah nilai seni untuk foto anda.
Coklat Panas dan Donat, pasangan yang tepat bukan? Hehe
Cupcake dan Milk Tea
Selain itu, random stuff yang ada disekeliling makanan/minuman jika di tata sedemikian rupa juga akan menghasilkan sebuah foto yang sangat menarik.
makan siang yang bernilai estetika, hehe
Beberapa random stuff untuk menemani Ice Tea saya
Anda boleh mengkreasikan tata letak atau posisi makanan/minuman yang akan anda potret sedemikian rupa. Trik dari saya, tetap pertahankan paduan warna, background dan jenis objek yang ikut di tampilkan. (Tidak mungkin jika anda memotret makanan/minuman kemudian anda meletakkan sepasang sepatu atau meletakkannya disamping tong sampah bukan? Hehe)
3 Foto Sambil Beraksi
Foto sambil beraksi biasanya membutuhkan dua atau lebih orang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Harus ada fotografer dan model yang memperagakan, tergantung aksi yang di tampilkan bagaimana, namun jika fokus utama adalah makanan/minuman, usahakan untuk tidak memperlihatkan wajah si model tadi, cukup tangannya saja, atau jika aksinya sedang melahap makanan/minuman, usahakan tidak keseluruhan wajah model yang di tampilkan atau jadikan sebagai background dengan demikian fokus tetap pada makanan/minuman.
menuangkan kopi
menjadi background
Tidak banyak contoh foto makanan/minuman sambil beraksi yang saya potret, karena seperti yang saya katakan sebelumnya, membutuhkan orang lain, hehe.
Sekian sedikit trik atau teknik fotografi makanan dari saya. Saya sangat senang jika teman-teman dapat berbagi trik-trik lainnya lagi. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Selamat beraktivitas dan jadilah manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
semua foto adalah dokumen pribadi yang saya potret menggunakan kamera Fujifilm XA3 dengan lensa Fujinon35mm