Benefits of cucumber ( Manfaat Timun )
Saponin adalah senyawa surfaktan, dan berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik. Mekanisme antikoarsigenik sapoin meliputi efek antioksidan dan sitoksik langsung pada sel kanker. Saponin merupakan sumber yang sudah diteliti dapat menurunkan risiko kanker
Glutation merupakan antioksidan endogen dalam tubuh yang digunakan sebagai penangkal oksidatif yang diantaranya akibat senyawa radikal bebas, atau karsinogen. Sifat oksidatif dari glutation adalah glutation mampu melakukan peroksidasi terhadap radikal bebas dalam tubuh. Tumbuhan yang mengandung sulfur seperti bawang putih, mampu meningkatkan aktifitas glutation dan glutation transferase
Asam linoleat termasuk asam lemak esensial yang terdapat dalam lemak nabati maupun hewani. Bentuk asam lemak linoleat terkonjugasi (conjugated linoleic acid = CLA) dikatakan bersifat antikanker. Dari sumber elektronik diketahui bahwa biji ketimun mengandung CLA. CLA bersifat antioksidan, yang dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas
Saponin is a surfactant compound, and various research results concluded, saponins are hypocholesterolemic, immunostimulatory, and anticarcinogenic. Sapoin anticoarsigenic mechanisms include direct antioxidant and cytotoxic effects on cancer cells. Saponin is a well-researched source that can reduce cancer risk
Glutathione is an endogenous antioxidant in the body that is used as an oxidative antidote such as free radical compounds, or carcinogens. Oxidative properties of glutathione are glutathione able to peroxidize free radicals in the body. Plants containing sulfur such as garlic, can increase glutathione activity and glutathione transferase
Linoleic acid includes essential fatty acids present in vegetable or animal fats. Conjugated linoleic acid (CLA) is said to be anticancer. From an electronic source it is known that cucumber seeds contain CLA. CLA is antioxidant, which can fight free radical damage