Menjadi penganggur bukanlah pilihan
Lulus kuliah dan kemudian bekerja adalah harapan aku sejak dulu. Ketika lulus Diploma 3 aku berharap langsung bisa dapat kerja, dan untungnya dapat setelah setahun menganggur. Meski kerja hanya 8 bulan, tapi itu cukup untuk aku bisa mendapatkan kerja ditempat lain karena aku sudah punya pengalaman kerja.
Namun takdir berkata lain, setelah selesai kontrak 8 bulan itu ditahun 2017 hingga saat ini aku belum juga mendapatkan pekerjaan kembali. Aku udah nyoba berbagai cara, mulai apply di portal pencari kerja hingga tanya orang sana sini. Hasilnya masih nihil sampai sekarang 2022 setelah aku lulus Sarjana. Pusing banget mana usia makin nambah dan ortu makin tua makin ada aja sakitnya, stress dan tiap saat ingin bunuh diri.
Mungkin hanya ketakutanku dengan siksa neraka karena bundir saja yang membuatku selalu mengurungkan niat bundir itu. Saat ini aku hanya bisa berdoa dan terus menerus melamar tanpa lelah, aku berharap bila aku tak ditakdirkan bekerja seperti orang-orang aku dapat rejeki darimanapun itu. Yahhh... sampai kesanalah khayalku
Melakan hobi membaca dan menulis seperti ini sedikit menghilangkan stress ku menghadapi hari-hari yang kian tak tentu. Menganggur itu bukan pilihan, tapi mau gimana lagi belum ada orang yang percaya kalau aku bisa mengerjakan pekerjaan yang mereka tawarkan :) .