Berstudi ke Luar Kota

3 bulan yang lalu, ada pengumuman untuk seluruh kelas IPA di sekolah saya bahwa kami akan study tour ke PUSPIPTEK Tangerang. Saat dibagikan jadwal keberangkatan saya sedikit kaget karena kita akan pergi dari Bandung pukul 00.30 malam. Gimana ga kaget, kita akan berangkat pada hari Selasa, sedangkan saat hari Senin kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.

Singkat cerita, 1 hari sebelum keberangkatan, untungnya semua kelas IPA dipulangkan lebih cepat agar dapat beristirahat dan mempersiapkan untuk perjalanan nanti. Berhubung teman-teman saya rumahnya lumayan jauh dari tempat untuk berkumpul dan berangkat bersama, maka mereka datang ke rumah saya sekitar pukul 9 malam. Bukannya beristirahat, mereka malah main ruls of surfifal.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam dan waktunya bersiap-siap untuk berangkat. Pukul 23.30 kami berangkat dari rumah saya, dan untuk pertama kalinya saya bisa berjalan di tengah jalan tanpa harus takut tertabrak karena jalan sangat sepi. Setelah sampai di tempat berkumpul, kami semua naik ke bus masing-masing dan saya duduk bersebelahan dengan @marranarayan.

20180116_001935.jpg
Ini lampu bus, bukan CPU komputer

Saat bus mulai melaju, supir bus malah memutar musik pop dengan volume tinggi dan mengganggu suasana untuk beristirahat berhubung ini masih malam. Saking kerasnya, teman sebelah saya menutupi dirinya dengan tirai jendela bus layaknya kepompong berumur 7 hari. Untungnya guru pembimbing yang duduk di dekat supir menyuruh untuk mematikan musik itu karena sangat mengganggu kami semua.

Pagi hari telah tiba, waktunya untuk sholat subuh dan sarapan. Rasanya aneh karena untuk menuju PUSPIPTEK kami harus menggunakan seragam lengkap sementara kami tidak sedang di sekolah dan sebagian dari kami mungkin bau garam karena memang tidak bisa mandi. Namun semua itu terbayarkan ketika sudah sampai di PUSPIPTEK karena di sana kami dapat mengetahui segala tentang apa itu PUSPIPTEK. Dan juga kami mendapatkan ilmu yang lebih, jika kami di sekolah belajar tentang golongan alkali, keradioaktifan, fisika kuantum, metabolisme, di sini kami dapat melihat langsung bagaimana proses-proses tersebut berlangsung.

Setelah itu, kami pergi menuju ke sebuah tempat makan untuk makan siang. Di perjalanan, teman sebelah saya ingin menonton Inisial Di, "Setel eurobeat biar ngedrift" katanya. Setelah sampai, kami semua mengganti seragam kami dengan pakaian santai dan, selamat makan siang! Setelah makan siang selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Kebun Raya Bogor.

20180116_164518.jpg
Kebun Raya Bogor

Sesampainya di Kebun Raya Bogor, kami dipersilahkan untuk berpencar dan mencari bahan untuk menulis laporan nanti. Di sana suasananya cukup sepi, mungkin karena hari sudah sore dan bukan weekend. Di sananya juga suhunya hangat namun sejuk, itu karena suhu di Bogor yang sedang tinggi namun di Kebun Raya Bogor sendiri sangat banyak pepohonan.

Setelah itu, kami pun pulang, namun akan mengunjungi sebuah tempat makan terlebih dahulu untuk makan malam. Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan, kami tiba di sebuah tempat makan dan sebuah toko oleh-oleh. Lalu kami pun pulang dan beristirahat di bus, untungnya kali ini tanpa musik dengan volume tinggi yang mengganggu.

Sesampainya kembali di Bandung yaitu sekitar pukul 11 malam. Sebagian dari kami ada yang menginap di sekolah, ada yang menginap di rumah temannya, dan ada yang pulang ke rumahnya langsung seperti saya. Kenapa sampai ada yang menginap di sekolah? Ya, karena besoknya kami bersekolah seperti biasa.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.21
JST 0.038
BTC 96276.55
ETH 3627.68
SBD 3.80