Di Akhir Masa, Elakkan Pekerjaan Ini

in #pekerjaan7 years ago

image
DARI Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Benar-benar akan datang kepada manusia suatu masa, pada masa itu orang tidak lagi mempedulikan dari mana ia mendapatkan harta kekayaan, apakah dari jalan yang halal ataukah jalan yang haram. "1)

Musibah, bencana alam, ketamakan manusia, gaya hidup hedonis yang tamak dan rakus, semuanya merupakan pemicu munculnya ketidakseimbangan, baik pada alam maupun secara sosial. Dari sudut pandangan sunnatullah, ini adalah satu bentuk ujian yang Allah berikan kepada setiap manusia. Walau bagaimanapun, dari sudut tingkah laku manusia (tingkah laku manusia), maka semua malapetaka adalah akibat tingkah laku mereka.

Semua bencana yang akan memberi kesan kepada masalah kemanusiaan. Ekonomi merosot, persediaan pangan terancam, lahan pekerjaan menjadi sempit, sementara keperluan manusia terus berjalan dan cenderung melonjak, baik kerana faktor pertambahan penduduk dan berubah gaya hidup manusia yang cenderung materialistik.

Di bawah keadaan sedemikian, orang sering menjadi mata gelap apabila keperluan mereka tidak dipenuhi. Perut yang lapar dan tuntuan hidup orang-orang yang ditanggungnya (anak dan isteri), mau tidak mau akan memaksa mereka untuk menempuh jalan yang mungkin saja berujung pada sikap menghalalkan segala cara; Yang paling penting ialah perut boleh diganggu, anak-anak dan isteri tidak lagi menangis dan keperluannya dipenuhi.

Inilah keadaan di mana kita hidup hari ini. Faktor jurang sosial antara orang kaya dan golongan miskin tidak dinafikan untuk mencetuskan kelahiran keinginan manusia untuk mencari keadilan dalam cara haram.

Orang-orang kaya yang hobi menunjuk-nunjuk kekayaan dan sering menjual gaya hidupnya kepada orang-orang miskin, 'telah menambah dorongan mereka untuk melakukan apa-apa asal mereka dapat menikmati seperti yang selama ini mereka tonton. Maka, betapa tepatnya keadaan saat ini dengan apa yang dinubuwatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam riwayat di atas.

Rezki Allah sangat luas

Pameo klasik yang mengatakan bahawa 'mencari yang haram saja sulit, apalagi yang halal' jelas merupakan satu alasan yang klise dan tidak masuk akal, walaupun realitinya demikian. Memang, mata pencarian sangat banyak. Selagi ia halal, baik, dan tidak melanggar ketentuan Syariah, itu adalah pekerjaan yang diberkati. Seorang Muslim boleh melakukannya.

Apabila pekerjaan tersebut berupa sebuah kemaksiatan, kemungkaran, kezaliman, kecurangan, penipuan, atau pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan umum syariat, maka ia adalah pekerjaan yang haram, meskipun menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang banyak. Seorang Muslim wajib meninggalkannya.

Elakkan pekerjaan ini:

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah memberi amaran kepada umatnya agar berhati-hati dengan perbuatan-perbuatan yang menyalahi undang-undang ini. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyebutkan salah satu tanda rusaknya akhlak umat manusia dengan ketidakpedulian mereka terhadap cara mencari harta kekayaan. Antara penghidupan yang dilarang adalah:

a. Pekerjaan yang berupa kesyirikan dan sihir, seperti perdukunan, paranormal, 'orang pintar', peramal nasib, dan hal-hal yang sejenis dan semakna dengannya.

b. Pekerjaan yang berupa sarana-sarana menuju kesyirikan, seperti menjadi juru kunci makam, membuat patung, melukis gambar makhluk yang bernyawa, dan hal-hal yang sejenis dan semakna dengannya.

c. Memperjual belikan hal-hal yang diharamkan oleh syariat, seperti bangkai, babi, darah, anjing, patung, lukisan makhluk yang bernyawa, minuman keras, dadah, dan lain sebagainya.

Dari Abu Mas'ud al-Ansari ra bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melarang harta dari harga jualan anjing, upah wanita pezinaan, dan upah seorang dukun. 2)

Dari Abu Juhaifah ra ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah melarang harta hasil jualan darah, penjualan anjing, upah budak perempuan yang bekerja untuk berzina (upah mucikari). Beliau melaknat perempuan yang membuat tatu, perempuan yang meminta ditato, orang yang memakan harta riba, orang yang memberi riba, dan orang yang membuat patung. "3)

Dari Jabir bin Abdillah ra bahawasanya ia telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda di Mekah pada tahun penaklukkan Mekah: "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan penjualan khamer, bangkai, babi, dan patung." Maka ada seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang menjual lemak bangkai, kerana ia boleh digunakan untuk mengecat perahu, meminyaki kulit, dan orang-orang biasa mempergunakannya untuk minyak lampu penerangan? "Maka beliau menjawab:" Tidak boleh menjualnya, ia tetap haram. "

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Semoga Allah memerangi orang Yahudi. Apabila Allah melarang mereka bangkai lemak, mereka mencairkannya dan menjualnya dan makan harganya. "4)

Dari 'Aisha radiyalaahu' anhuma dia berkata: "Kepada

Sort:  

Ceritanya kok putus ditengah jalan.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.24
JST 0.033
BTC 92022.75
ETH 2504.18
USDT 1.00
SBD 0.67