[Daily Poetry] : BILIK KUASA
BILIK KUASA
SETELAH puing itu masih serakan, kabar pertama datang padamu adalah undangan perpisahan antara engkau dan seluruhnya, sepi di atas beranda menjelma jadi rayap-rayap. Berangkatlah Karaeng, kaulah lelaki badai, segala piutang pada tanah luhur ini adalah dosa penyemai jika kembali dengan tangan hampa.
Pesankan rindumu jika semilir angin sedang semilir, bawalah ke arah timur dan selatan, arah itulah aku menanti pada bilik-bilik kuasa.
JANJI semati sedang kuhitung dari lontarak itu, aku tidak mungkin hakimi keadaan, sedang keadaan tak pernah berkata apa-apa. Asap dupa berkhidmat, air mataku luruh setelah kabar kepergian itu tak pernah berlama-lama.
Karaeng, jika jawaban itu belum usai, mengapa orang-orang gila selalu menuntutmu?
RUH itu ditiup dari mulut-mulut Sayanga, zikir-zikir hilir mudik dari nafas panjang para lelaki pemangku cinta. Suara apa itu? terus menjuntai, memanjangkan nyanyian salawatan di ubun-ubun anak-anak berkawan besi.
Lahirlah anak dipinta, segenggam kuasa telah berpundak di bahunya.
Makassar, 12 Juni 2018
Posted using Partiko Android
Karaeng? What karaeng?... pilihan katanya apik.
Karaeng it bahasa Makassar, artinya Raja.
Posted using Partiko Android
Ok. Makasih kak.
Posted using Partiko Android
Congratulations @damarmanakku! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: