Pantun Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Pantun Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Pedih bukan sembarang pedih,
pedih tenggorokan makan kolak.
Sedih bukan sembarang sedih,
sedih karena cinta ditolak.
Pisau diasah di atas palu,
palu kecil diangkat ringan.
Inilah kisah paling pilu,
cintaku bertepuk sebelah tangan.
Walau batik jadi baju,
tetapi polos lebih laku.
Walau cantik walau ayu,
tetapi dia bukan jodohku.
Suara harimau terdengar sember,
harimau tua tak berkuku.
Walau air mata satu ember,
tak kan dia menerima cintaku.
Sebuah nama punya arti,
mencari nama berhati-hati.
Biarlah aku bersedih hati,
untuk dia yang di hati.
Dunia ini amat hina,
bagai si renta yang terkulai.
Pikiranpun gundah gulana,
karena kasih yang tak sampai.
Mungkin hendak membeli lurik,
ayam jantan dari Pati.
Mungkinkah ada yang lebih baik,
selain gadis pujaan hati?
Anak kecil giginya tanggal,
belum tumbuh cambang kumis.
Kuucapkan selamat tinggal,
duhai gadis yang paling manis.
Batu gosok batu rusa,
untuk menggosok wajah muka.
Mungkin esok atau lusa,
akan terobati sgala luka.
Posted using Partiko Android