Manisnya ImansteemCreated with Sketch.

in #partiko6 years ago

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, artinya,

“Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api.” (Muttafaq ‘alaih)

Perawi Hadits

Abu Hamzah Anas bin Malik bin an-Nadlar an-Najjari al-Khazraji radhiyallahu 'anhu. Seorang imam, qari’, mufti, muhaddits, riwayatul Islam dan sekaligus pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Al-Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Dia mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan begitu sempurna, dan senantiasa menyertai beliau shallallahu 'alaihi wasallam semenjak hijrah ke Madinah. Berkali-kali dia mengikuti perang beserta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan merupakan salah seorang yang ikut berbai’at di bawah pohon (ba’iatul ‘aqabah). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Aku melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama 10 tahun, beliau tidak pernah memukulku, tidak pernah mencelaku dan tidak pernah bermuka masam di hadapanku.” Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan Anas agar dikaruniai harta dan anak yang banyak dan doa beliau dikabulkan Allah Subhanahu waTa'ala. Disebutkan bahwa putra-putri Anas pada masa menjelang wafat mencapai lebih dari seratus orang. Beliau meninggal pada tahun 91 atau 92 H. Beliau adalah sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang paling akhir meninggal dunia, dan ketika beliau wafat, maka bersedihlah semua orang sehingga dikatakan, “Separuh ilmu telah pergi”.

  • Tidak membenci, tidak iri dan dengki terhadap nikmat yang diberikan Allah Subhanahu waTa'ala kepada saudara kita.

  • Mendoakan saudara kita tanpa sepengetahuannya baik ketika dia masih hidup atau setelah meninggal dunia. Karena doa yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan adalah mustajab, begitu pula bagi yang berdoa.

  • Bersegera mengucapkan salam jika bertemu, bertanya tentang kabar dan keadaannya, tidak bersikap sombong dan merasa tinggi.

  • Kekufuran adalah hal yang dibenci Allah Subhanahu waTa'ala. Maka seorang mukmin wajib membencinya sebagaimana benci jika dilemparkan ke dalam api, bahkan lebih benci lagi. Orang kafir juga dibenci oleh Allah Subhanahu waTa'ala, maka orang mukmin juga harus membencinya disebabkan oleh kekufurannya yang akan menggiring masuk neraka. Atas dasar ini, maka bersikap loyal (berwala’) kepada orang kafir adalah merupakan sebab dari kemurkaan Allah Subhanahu waTa'ala dan kemarahanNya. Di antara bentuk-bentuk sikap loyal kepada orang kafir adalah mencintai mereka, menolong mereka dalam rangka memerangi orang mukmin, bermudahanah (berbasa-basi, tidak mengingkari kesesatan dan kekeliruan mereka sehingga terkesan membenarkan-red), bersahabat atau mengambil mereka sebagai teman akrab dan mengangkat mereka menjadi orang kepercayaan serta orang dekat (bithanah). Padahal Allah Subhanahu waTa'ala telah berfirman, artinya, “Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS. Ali ‘Imran:28)

Sumber: Diterjemahkan oleh Abu Ahmad Taqiyuddin dari makalah Syaikh Nashir al-Syimali, “halawatul iman”

Posted using Partiko Android

Sort:  

@abiyamuda, thank you for supporting @steemitboard as a witness.

Here is a small present to show our gratitude
Click on the badge to view your Board of Honor.

Once again, thanks for your support!

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.26
JST 0.040
BTC 100671.43
ETH 3655.73
USDT 1.00
SBD 3.14