Paradoks Pembelajaran
Banyak ahli telah mengumpulkan penelitian penting tentang bagaimana alam semesta dimulai, bagaimana ia bekerja, dan apa itu. Ini tampaknya menjadi cerita yang tidak pernah berakhir. Semakin banyak kita belajar tentang alam semesta, semakin banyak pertanyaan yang muncul.
Para ahli seperti Albert Einstein pernah mengungkapkan “semakin banyak saya belajar, semakin saya menyadari betapa banyak yang saya tidak tahu”, dan Socrates juga mengatakan “Saya tahu bahwa saya tidak tahu apa-apa”.
Begitu juga dengan saya, ketika membuat sebuah postingan, terkadang ini tulisan sudah bagus, namun saat melihat tulisan dari temen-temen lainnya kadang merasa apa yang telah ditulis tidak lebih bagus.
Ada satu hal yang harus kita ketahui bahwa dunia kita semakin rumit sepanjang waktu.
Pada abad ke-20, orang hanya memiliki televisi hitam putih dengan satu atau dua pengirim; sekarang ada lebih dari seratus pengirim yang dapat kita pilih. Belum lagi semua opsi tambahan seperti TV kabel, HD, Netflix, bioskop dan banyak lagi.
Antara hitam dan putih sekarang ada lebih dari lima puluh warna abu-abu dan milyaran warna yang berbeda. Secara harfiah, untuk televisi, tetapi juga secara kiasan, untuk kehidupan secara umum.
"Saat dunia di sekitar kita menjadi lebih kompleks, jumlah yang benar-benar dapat kita pahami tentang hal itu menjadi berkurang".
Surabaya, 26 Ramadhan 1442 H