Badainya Sama Meskipun Kapal Kita Berbeda
Source: website
Kita sudah sering mendengar sebuah ungkapan lama: badai pasti berlalu...
Badai pandemi C19 sekarang, suatu saat memang akan berlalu. Meskipun kita tidak tahu, entahlah secepat apa? Ataukah akan selambat apa?
Kehidupan sendiri masih terus berlangsung. Meskipun para penghuninya silih berganti. Datang dan pergi.
Anda, mereka, dan saya, setiap kita perseorangan (atau sebagai keluarga) berada di kapal kita masing-masing. Syukurilah entah kapal kita sebesar apa atau pun sekecil apa.
Meskipun kapal-kapal lain terlihat sanggup berlayar dengan gagah dan megah. Bahkan mewah, semarak dengan limpahan fasilitas senyaman kapal pesiar.
Sementara tumpangan kita terlihat bagaikan sebuah biduk kecil. Rapuh dan reot, seolah-olah tak berdaya, meskipun harus tabah menembus rintangan badai.
Dengan lembaran layarnya yang masih tersisa, berhiaskan banyak koyakan. Tercabik-cabik, berantakan di sana-sini...
~#~
Saya telah menyunting beberapa bagian tulisan berikut ini, sejak pertama kali postingan tersebut masuk ke ponsel saya.
Pun jauh sebelumnya (dan itu sudah lama sekali), seingat-ingatnya, saya pun dulu pernah memosting bagian tulisan yang sama tersebut di sebuah grup pertemanan kami.
So, untuk kesekian kalinya, saya menyuntingnya sekali lagi dan menampilkannya di sini. Semoga menguatkan kita!
~#~
Kita di Badai yang Sama, tetapi Bukan di Kapal yang Sama● Kita tidak perlu selalu MARAH kpd mereka yg masih HARUS KELUAR RUMAH utk bekerja demi KEBUTUHAN HIDUP.
● Kita pun tidak perlu iri hati kpd mereka yg BISA #stayathome dengan NYAMAN-nya. Coz perjuangan setiap orang di masa Covid-19 ini tidaklah sama.
● Ada yang diberi cukupan KELEBIHAN MATERI shg bisa #dirumahsaja.
● Ada yang hrs TERSEOK-SEOK berjuang dgn segala kesulitannya, demi bertahan n menafkahi hidupnya. Baginya adalah kemewahan jika hanya #dirumahsaja.
● Yang kita bisa lakukan ialah MENJAGA DIRI masing² sebaik mungkin dan tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk mematuhi prokes pandemi: pakai masker, minum vitamin, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, n menjaga jarak dari orang lain.
So, gabole MENJADI HAKIM seorang terhadap yang lainnya...
Mengertilah kita memang berada di BADAI YANG SAMA. Tetapi kita TIDAK DI KAPAL YANG SAMA.
● Berikanlah masing² kapal peluang untuk mencari jalan keluarnya dari badai ini...
● Doakan dan berharaplah yang terbaik untuk setiap kapal, tanpa kita saling menghakimi...
Tetaplah kuatkan iman dan imun; tegar menjalani kehidupan.
Badai pasti berlalu tetapi pastikanlah bahwa Sang Pencipta hadir di kapal Anda, bahkan tetap memegang kendali kapal Anda. ⛵Jangan menyerah.
Jadikanlah diri kita petarung² tangguh... 💪😎👍