Mewujudkan data statistik berkualitas melalui peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan statistik

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, ketersediaan data dalam berbagai jenis dan varian semakin dibutuhkan. Data dapat dijadikan indicator untuk mengukur kinerja pembangunan dalam periode tertentu. Selain itu, data juga berfungsi sebagai alat bantu untuk memprediksi fenomena dimasa mendatang. Di Negara-negara maju (developed Country) data-data statistik semakin dibutuhkan dan digunakan disegala sendi kehidupan. begitu juga Indonesia, meski belum termasuk dalam katergori negera maju, namun sedang berupaya untuk meningkat kualitas data, terutama data data resmi negara. ini terlihat dari berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menuju kearah itu.

BPS sebagai instansi mengeluarkan official statistic, melakukan serangkaian proses yang terencana, terstruktur dan terpadu untuk menghasilkan “angka angka informative” mulai dari pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisa hingga desiminasi data. dari rangakian tersebut proses pengumpulan dinilai proses yang paling menyita banyak waktu tenaga dan biaya. Berbagai problem dihadapi petugas/ dilapangan, mulai medan yang sulit, kondisi kondisi alam yang tidak menentu, terutama pada tingkat pencacah harus mampu beradapatasi dengan berbagai kondisi emosional responden.

Petugas/pencacah dituntut menguasai memahami dengan baik konsep dan definisi serta batasan batasan istilah dalam suatu survey. hal ini sangat penting untuk menjaga pemahaman tidak dan tidak keluar dari konteks yang dimaksudkan. Selain itu petugas dituntut memiliki kondisi fisik yang prima dan emosional yang stabil, mengingat medan yang hadapi sangat dinamis.

Meningkatkan peran dan partisipasi masyarat dalam pembangunan perstastiskan
Masyarakat adalah subjek dan objek sebahagian besar kegiatan perstatiskan, maka peran serta masyarakat dalam pembangunan perstatiskan sangat dibutuhkan. data data statistik yang berkualitas membutuhkan peran dan partisipasi masyarakat yang optimal. masyarakat, terutama yang menjadi objek statistik perlu disadarkan konstribusinya terhadap kualitas data yang dihasilkan lembaga penghasil data, dalam hal ini BPS. BPS perlu mensosialisasi pentingnya peran masyarakat. Masyarakat juga harus diarahkan mengetahui bahwa pembagunan yang telah dirasakan manfaatnya sekarang, meskipun tidak langsung, seperti adanya program pemerintah PNPM, Jamkesmas, Raskin, Jampersal, dll lain adalah berkat data statistik dari BPS.

Masyarakat sebagai objek statistik juga harus “dicerahkan” pemikirannya agar mereka mengetahui bahwa partisipasi mereka memberikan dampak positif terhadap kualitas data. data yang berkualitas pada akhirnya membawa dampak positif terhadap pemerataan dan percepatan pembangunan .pembagunan tanpa data yang berkualitas hanya akan menghasilkan pembangunan semu, timpang dan mahal.

Selain melalui petugas BPS, seperti KSK yang turun ke lapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat, kegiatan kegiatan sosialisai BPS dapat dilakukan baik secara massif diruang terbuka seperti pemasangan spanduk/baliho, pemasangan iklan dan berita di surat kabar, untuk menjangkau wilayah pedalaman, sosialisasi dengan media elektoronik juga dibutuhkan. hal lain dapat juga dilakukan melalui kegiatan-kegiatan dialogis yang dilakukan secara berkala dan kontinyu. seperti pemaparan hasil hasil survey kepada publik , mahasiswa dan instansi yang berkaitan dengan data statistik. memang hal tersebut diatas sudah dilakukan oleh BPS namun masih dirasakan belum maksimal.

Meningkatkan kerjasama antar lembaga untuk meningkatkan kualitas data.

BPS sebagai lembaga yang mengkoordinir kegiataan kegiatan perstatiskan hendaknya juga memantau kualitas data yang dihasilkan oleh instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya. hal ini penting karena sebahagian data yang mereka hasilkan akan dijadikan data sekunder dan pendukung oleh BPS dalam mengeluarkan suatu data. misalnya BPS saban tahun, melalui publikasi Daerah Dalam Angka (DDA) baik dilevel provinsi maupun kabupaten bahkan tingkat kecamatan mempublikasi jumlah tanaman sirsak di suatu kecamatan. data tersebut diperoleh dari dinas tertentu. hendaknya disini BPS perlu mempertanyakan atau setidaknya mengetahui metode yang digunakan dinas tersebut hingga menghasilkan data tersebut alias tidak taken for granted.

Penguatan lembaga BPS

BPS sebagai lembaga yang mengeluarkan data statistik resmi (official statistik) belum dapat bekerja secara optimal terutama pada tataran pengumpulan data. hal ini terlihat dari tingkat respon rate belum maksimal sebagimana diharapkan. UU No. 16 tahun 1997 yang memayungi kegiatan perstatistikan masih dirasakan belum maksimal. meski dalam Undang-undang tersebut memuat hukuman kepada pihak pihak yang tidak memberikan keterangan sebenarnya kepada atau petugas BPS namun hal ini belum berjalan dengan baik. hal ini dapat dirasakan oleh petugas pencacahan terutama pada perusahaan perusahaan yang mejadi sampel survey BPS, pihak perusahana dapat dengan mudah menolak atau memberikan data “alakadar” kepada petugas.

Demi menjaga kualitas data dan meningkatkan partisipasi masyarakat/instansti sebagai objek statistik, pada tahapan tertentu para “dessecion maker” di BPS dapat mencoba merumuskan suatu mekanisme/formula pengumpulan data yang memungkin mensyaratkan suatu institusi atau individu wajib memberikan data secara berkala kepada BPS. BPS mempunyai power untuk mempressure kepada institusi atau individu yang tidak mengindahkannya. hal ini seperti kewajiban perusahaan atau individu yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk menyampaikan SPT secara berkala. bila tidak yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dimana Negara tidak akan memberikan atau menunda memberikan sesuatu yang menjadi haknya sebagai warga Negara.

Pada akhirnya kita mengharapkan segenap insan BPS dapat berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk mewujudkan visi BPS yaitu menjadi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. karena statistik telah menjadi pilihan ladang jihad kita, bukankah kita siap juga mencucurkan keringat disana!