Bukan Pacaran, Katanya

Awalnya, mulai dari saling comment postingan masing-masing. Saling melempar pujian, saling memamerkan kebanggaan masing-masing. Sudah sama-sama tau bahwa pacaran itu tidak boleh. Tapi rasa ini tidak bisa dibohongi, dan malah membenarkan diri melalui chattingan. Chat itu selalu asik kalau dengan di doi. Kode-kodean, saling penasaran, saling tebar pesona, yang katanya sih memendam rasa.

Saling memuji satu sama lain sudah bukan hal yang tabu lagi. yang cowoknya caper, yang ceweknya baper. Mulai dari jokes receh, sampai pembicaraan politik yang dua-duanya sebenarnya tidak tau apa-apa. Semua terasa indah, dunia terasa milik berdua, yang lain numpang lewat. Lama-lama, udah berani tuh ajakin keluar yang katanya cuma temenin ke sini dan ke sana. dikit-dikit si doi, kemana-mana si doi. Indahnya dunia, selagi ada dia di sampingmu.

Hingga semua berubah saat negara api menyerang. Tiba-tiba dia menghilang, tanpa kabar. dirimu yang biasanya selalu terbiasa dengan kehadirannya, jadi sepi. Dan galaupun melanda hari-harimu. dalam hati bertanya-tanya dia kemana ya? tapi seketika sadar, kan bukan siapa-siapa. ketika HP berdering, dengan segera mengecek, dalam hati harap-harap cemas bahwa itu pesan dari doi, padahal rupanya itu nada dering teman sebelah. Duuuh, galau adek bang!

ya, memang begitu yang terjadi jika kita berharap ke manusia. ujung-ujungnya kecewa. jangan khawatir, jangan biarkan perasaanmu hanyut duluan sebelum waktunya. sakit euy! Jika ada yang baik padamu, positif dulu, mungkin doi memang hobi comment postingan orang lain. mungkin dia memang baik ke semua oprang, mungkin dia ingin memperluas pertemanan, dan berteman dengan siapa saja. hmm, siapa tau kan ya? No baper girls. ya kalau statusnya bukan pacaran, dalam hati ingin selalu dekat, dan saling kode-kodean, ya sama aja bohong dong.