Hot News * Trump Education Secretary Says School Safety Commission Won't Look at Role of Guns in School Shootings

Sekretaris Pendidikan AS Betsy DeVos mengatakan Komisi Federal tentang Keselamatan Sekolah - didirikan sebagai tanggapan atas penembakan Parkland yang mematikan - tidak akan melihat peran senjata dalam penembakan di sekolah.

Pengungkapan itu datang saat sidang subkomite Senat pada hari Selasa tentang anggaran Departemen Pendidikan.

"Itu bukan bagian dari biaya komisi, per se," kata DeVos ketika ditanya oleh Demokrat Vermont Senator Patrick Leahy apakah komisi akan "melihat peran senjata api yang berkaitan dengan kekerasan senjata di sekolah kami."

Komisi ini dibentuk oleh Presiden Donald Trump pada bulan Maret "untuk mengatasi keamanan sekolah dan budaya kekerasan."

“Jadi kamu mempelajari kekerasan senjata tetapi tidak mempertimbangkan peran senjata?” Leahy bertanya pada DeVos lagi.

“Kami benar-benar mempelajari keamanan sekolah dan bagaimana kami dapat memastikan siswa kami aman di sekolah,” kata DeVos.

Itu tampaknya merupakan perubahan sejak komisi dibentuk dan ditugasi mempelajari “batasan usia untuk pembelian senjata api tertentu,” di antara isu-isu lainnya.

DeVos, yang berfungsi sebagai ketua komisi, juga mengajukan pertanyaan tentang apakah dia berpikir seorang siswa SMA berusia 18 tahun harus dapat membeli senapan AR-15, jenis senjata yang diduga digunakan selama penembakan Parkland oleh mantan siswa 19 tahun dari Marjory Stoneman Douglas High School. Tersangka, Nikolas Cruz, dibeli secara sah dan memiliki senjata setelah dia berusia 18 tahun.

"Apakah Anda percaya seorang siswa SMA berusia 18 tahun harus bisa masuk ke toko dan beberapa menit kemudian keluar dengan senjata serbu AR-15 dan ratusan butir amunisi?" Tanya Leahy kepada DeVos.

"Saya percaya itu sangat penting untuk diperdebatkan, dan saya tahu itu telah diperdebatkan di dalam tubuh ini dan akan terus berlanjut," kata DeVos. “Fokus kami adalah meningkatkan teknik dan pendekatan yang terbukti berhasil untuk memastikan sekolah aman bagi siswa untuk hadir.”

Komisi berencana untuk mengadakan sesi mendengarkan publik di Departemen Pendidikan pada hari Rabu.