Ternyata, WhatsApp Bisa Digunakan Tanpa Internet, Simak Caranya
Pengguna smartphone seakan jadi kewajiban menggunakan WhatApp untuk melakukan komunikasi dengan pengguna lainnya.
Apalagi dengan fitur video call maupun voice call di platformnya sangat memudahkan komunikasi dilakukan tanpa ada batasan.
Pertimbangannya, panggilan melalui WhatsApp tidak menguras biaya, dibandingkan melakukan panggilan pulsa melalui seluler.
Namun, tetap saja layanan panggilan WhatsApp itu menggunakan data internet.
Nah, belum lama ini, mahasiswa Rwanda, Doedate Mugenzi menemukan cara agar pengguna WhatsApp bisa menggunakan panggilan tanpa internet.
Dikutip dari Newtimes, Rabu 28 Februari 2018, Mugenzi mengembangkan purwarupa teknologi yang memungkinkan panggilan WhatsApp tanpa internet bisa berjalan.
Dia mengatakan ide menemukan sistem itu berangkat dari keterbatasan penduduk Rwanda dan Afrika untuk berkomunikasi ke teman di dalam maupun di luar negeri.
"Masalahnya adalah banyak orang di Rwanda dan bagian lain di Afrika yang tak bisa memiliki smartphone untuk mengakses layanan internet. Untuk mengatasi hal ini, orang harus menggunakan layanan yang memungkinkan mereka berkomunikasi memakai platform yang tersedia bagi mereka," jelasnya.
Untuk menggunakan komunikasi WhatsApp call tanpa internet, Mugenzi harus memasukkan nomor pemanggil dan penerima dalam WhatsApp.
Dia menggunakan WhatsApp sebagai platform untuk menghubungkan dua orang.
Sistem komputer yang dipakai Mugenzi mengkombinasikan fisika optik, teknik komunikasi gadget mobile dan prinsip jaringan.
Mugenzi meyakini purwarupa ini bisa menguntungkan konsumen maupun penyedia layanan.
Sistem purwarupa itu memungkinkan pengguna WhatsApp bisa secara langsung memanggil nomor ponsel mobile.
"Idenya sebenarnya dimulai dari sebuah lelucon, bermain-main dengan komputer saya," terangnya.
Tapi, kata dia, seiring berjalannya waktu Mugenzi menyadari potensi tersebut bisa dikembangkan.
Mugenzi mengakui, sistem WhatsApp tanpa internet temuannya itu memang masih ada kelemahan.
Sistem itu belum memungkinkan untuk bisa melakukan panggilan berkelompok dalam satu waktu.
Mugenzi mengatakan perlu lebih banyak dukungan untuk melakukan riset intensif agar mematangkan sistemnya.
Saat ini Mugenzi bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rwanda menawarkan pelatihan inovasinya ke anak-anak muda di Rwanda.