Filosofi Rindu "Gendang Hati Yang Malang"
Bagai cerita sibisu yang ingin berbicara dengan sibuta dan harapan sibuta yang bisa membimbing si Cacat berjalan, miskin sekali harapannya hari itu. tiba-tiba petir menyambar, hujan berlari berharap bisa berlindung dibawah tirai. menakutkan yang tiada obatnya. langkahnya lengah, bagai kapal yang bocor ditengah lautan jauh dari dermaga untuk teriak minta pertolongan. hari itu sabir galau sejadinya tidak selera dia hidup sampai hari itu. Bermula ketika Bogek yang curhat kepadanya bahwa Bogek mencintai Sofia yang sebenarnya Sabir juga punya rasa yang selama ini dia pendam, alangkah kejam sebuah harapan jika sampai ditikung ditengah jalan. sesekali dia sadar semua salahnya yang tak jujur terhadap perasaannya kepada sofia bahkan mengusiknya pun tidak kepada teman-temannya hanya bermodal kagum dari kejauhan. dikuatkannya hati mendengar curahan Bogek yang ingin mengutarakan perasaan kepada Sofia perempuan dambaannya itu, yang selalu dia puja sebelum tidurnya, yang tersemat nama itu didalam do'a nya. diluluh lantakkan perasaannya terombang-ambing kesana kemari dengan genangan penyesalan. sesekali dia mengiyakan curahan hati Bogek yang berharap solusi kepadanya. begitukah perasaan ketika hati ini terluka? tanya Sabir dalam lamunanya. sedangkan Bogek yang terus-menerus menciptakan sebuah drama membuat dia kalud untuk bersolusi bahkan hampir saja dia makan gelas yang ada samping nya, ah macam main debus saja dia merasa arwah limbat menghampirinya menaikkan tensi nya memejamkan arloji yang tiba-tiba pukul 12 malam. begitu lama telinganya panas mendengar celotehan Bogek yang seolah-olah lebih mencintai Sofia dari dirinya. penyesalan macam apa ini? tanya nya dalam dahaga.
tak sampai disitu, Bogek mengajaknya untuk menjadi guru Cinta yang dia sendiri tak tau Cinta itu seperti apa, yang dia tau selama ini dia hanya mengagumi Sofia yang bisa menghentikan detak jantungnya tak sekalipun dia bermimpi bisa menjadi guru Cinta. ah Cibiran macam apa ini dia merasa Bogek seperti mengoloknya saja dengan guyonan yang tak enak sedikitpun, bahkan tak lucu untuk dibawa ketawa, untuk tersenyum pun tidak. tapi begitulah keadaan malam itu.
Bogek mulai merangkai kata-kata supernya untuk menjajah hati Sofia, seakan bogek telah menyaipkan Petuah-petuah itu sejak zaman purba kala dengan sedikit fakta-fakta keseharian Sofia. ingin rasanya Sabir menjadi singa, memangsa Bogek dan merampas hati Sofia bagai di pelem-pelem asmara, apalah daya Sabir hanya pemuda lugu tak mengerti harapan cinta yang sebenarnya, Kejam cetusnya.
----00----
Esoknya hari yang tidak ingin dilalui Sabir, bahkan dia berharap matahari demam agar tak muncul di timur yang menandakan pagi tiba, namun matahari lebih sehat dari dugaannya belum sempat tidur dirasanya, tau-tau ayam sudah berkokok. seolah ayam mendukung Bogek hari itu, seakan Bogek punya sponsor hebat untuk merayakan kemenangan.
di sekolah pelajaran tak begitu dihiraukannya bahkan dia acuh begitu saja, seorang pemuda yang melanda asmara dan galau sejadinya. ini merupakan hari galau perdanya, hari buruk Nasional bathinnya dalam acuhnya dia berharap guru makin lama menyampaikan pelajaran, dia rela malam itu menginap dikelas asalkan pelajaran tak disudahi karena dia tau Bogek akan melancarkan aksinya setelah jam pelajaran usai.ihh sial benar hari ini kata sabir dibelakang buku pelajarannya, tak terasa dia telah menggambar dunia, mulai dari Benua Asia sampai Benua Afrika telah ia taklukkan tapi tak lebih seperti gambar anak TK yang belum pandai memegang pensil pun.
Tring... Tring... Tring... Tring...
Bel berbunyi empat kali menandakan jam sekolah telah usai,murid-murid lain nampak senang untuk bergegas pulang, lebih hebat lagi senyum Bogek yang menampakkan gigi-gigi kelincinya bak Pahlawan Marmut yang kelaparan, siap menyantap hati Sofia. Sabir mulai melangkah kedepan setelah memasukkan buku yang tak hinggap sedikitpun pelajaran didalamnya dan pulpen yang hilang tintanya menggambar Dunia boneka.
ketika Sabir melangkah keluar, tiba-tiba terjadi teriakan didalam berdegup jantungnya, apakah sudah saatnya mengikhlaskan? Tidak, bantahnya dalam-dalam.
ingin rasanya dia menoleh kebelakang dan menyaksikan aksi bacot Bogek yang melayukan hati Sabir, macam tanaman saja. begitulah asmara yang dirasakannya menghancurkan benteng semangat, ingin rasanya dia mencari tali dan menggantung diri dan mengubur cintanya dalam-dalam bersama jasadnya, tapi konyol selanya. kan Bogek belum tentu diterima. dia mulai memanjatkan kata-kata doa terangkai indah dalam hatinya semoga Sofia menolak Bogek dan merobek karangan Bogek yang menurutnya jelek dan sangat hambar. Sabir tak langsung pulang, ditunggunya didepan kelas sesekali Bogek melihat kearahnya dan tersenyum "setia kali Sabir menungguku" Bogek membatin, sedangkan Sabir menangis dalam senyumnya, senyum dalam tangisannya yang dia pun tak mengerti setan apa yang merasukinya.
Drama Bogek selesai, wajah riang kawan-kawan Sofia seakan menjadi tanda kalau Sofia melukai perasaannya, kalau Sofia telah menampung Bogek dalam hatinya. Bogek juga memasang wajah bahagia, Sabir semakin penasaran apa sebenarnya isi Drama barusan ingin cepat-cepat dia mengetahui, tanyakannya pada Lili teman sekelasnya juga teman baik Sofia
"Apa Sofia Menerima bogek?" tanya Sabir
Lili menganguk pelan menunjukkan cintanya telah kandas di lahap keserakahan Bogek dan kelalainnya juga. Hancur sudah harapan anak muda yang dilanda cinta ini, kenapa harus Bogek yang menjadi pilihan Sofia, kenapa dirinya tak bisa seberani Bogek?? beribu pertanyaan menggalaukannya pemuda malang yang ditimpa harapan.
Sabir sering menyediri dalam batinnya, seperti seorang yang baru tertimpa tiang listrik
seperti anak yang ditinggal ibunya
seperti penikmat kuliner yang keracunan
seperti pengembara yang tak tau tujuan
seperti musafir yang kehabisan makanan.
panjang kisah yang menggambarkan hati Sabir yang saya sendiri tak paham betul gelombang seperti apa yang telah mendayun dalam hatinya.
Cinta telah kaandas dimakan kelalaian dan tidak ada kepastian, semua serba salah hari itu
Kami upvote yah..
Congratulations @elnim! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last announcement from @steemitboard!
Congratulations @elnim! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @elnim! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!