Kisah Perjalanan Ke Pulau Banyak - Aceh Singkil
Assalamualaikum wr wb, apa kabar semuanya, sekian lama saya vakum dari steemit di karenakan kerjaan yang sangat banyak, sekarang alhamdulillah kerjaan sudah sedikit ringan.
kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya pergi ke pulau banyak, yang dari di rencanakan pergi bersama sama dengan team kantor akhirnya cancel dikarenakan hal sesuatu, dan pada suatu saat saya sedang tugas di pelabuhan singkil bareng dengan 3 teman kerja saya. ketika itu kami sedang memasang CCTV untuk pelabuhan penyebrangan singkil dan barang yang kami akan pasang belum sampai semua ke singkil dan akhirnya kami harus menunggu, informasi yang kami terima barang akan sampai 3 hari kemudian.
singkat cerita akhirnya kami berembuk bertiga dari pada menunggu di pelabuhan singkil akhir nya kami berniat untuk pergi ke pulau banyak.
dan tanpa berpikir lama kami langsung cepat menyelesaikan sedikit catatan kerjana yang belum di selesaikan, kami menyelesaikan nya hingga pukul 3 malam. dan akhirnya kami belum dapat menyelesaikan semua catatan, dan kami istirahat pada malam itu, saya berpikir kemungkinana kami kecil harapan untuk pergi ke pulau banyak karena kapal berangkat pada pukul 9 pagi, dan keesokan harinya atau 3 jam kami tidur, kami sudah bangun sekitar pukul 6.30 pagi,dan kami menyelasikan note kerjaan alhamdulillah kami dapat menyelesaikan pada pukul 8.00 dan kami gegas untuk mandi dan persiapan berangkat ke pulau banyak, alhamdulilah kami dapat mengejar kapal yang akan bernagkat pukul 9.00.
akhirnya kami berangkat menggunakan kapal ferry dari pelabuhan singkil menuju pelabuhan pulau banyak, ongkos penyebrangan sebesar 26.000.
dalam perjalanan penyeberangan ke pulau banyak kami harus menumpuh perjalanan di atas kapal kurang lebih selama 4 jam. dan ketika hampir sampai di dekat pelabuhan pulau banyak kami sudah merasakan indah nya pulau banyak dengan melihat pulau pulau kecil di sekitaran kapal kami dan melihat air laut yang terdapat beberapa warna seperti yang terlihat pada hasil foto foto di bawah ini
.jpg)
dan akhirnya kami bersandar di pelabuhan pulau banyak ketika kami sampai di pelabuhan pulau banyak kami di sabut oleh warga setempat yang menawarkan jasa keliling pulau banyak menggunakan boat kita, dan akhirnya kami meminta bantuan untuk mencari penginapan untuk hari itu dan kami di antarkan ke penginapan oleh Guide yang berada di pulau banyak, dan kami sampai pada penginapan yang harga nya sangat terjangkau dengan harga 1 malam 50.000 dan kami menginap di situ dengan harga segitu kami juga mendapatkan kipas angin, dan colokan listrik yang abanyak itu sudah sangat cukup buat kami, dan kami beristirahat pada sore itu.
tidak lama berisitahat kami berpikir buat apa ke pulau jika hanya sampai di pulau tidur dan akhirnya kami pergi memancing di daerah pelabuhan pulau singkil.
dan kami hampir tidak mendapatkan hasil apapun pada saat kami mancing dan hari sudah sangat sore kami ingin berjala pulang ke mess, dan akhirnya sebelum kami pulang kami mendapatkan seekor cumi cumi yang besar, dan akhirnya kami berpikir untuk memancing cumi cumi dan setelah kami dapat cumi cumi kedua kami lepas dan langsung dapt ke tiga dan keempat, dan akhirnya kami mendapatkan 12 ekor cumi cumi dalam waktu kurang lebih 30 menit.
setelah itu kami pulang ke mess, dan kami meminjam kompos gas dan membeli perlengkapan untuk mengoreng cumi yang kami dapatkan
dan setelah kami makan malam akhirnya kami kembali berniat untuk mancing lagi pada malam itu dan tidak lama kami memancing turun hujan pada saat malam itu dan akhirnya kami berteduh.
dan setelah hampir 1 jam kami menunggu reda namun tak kunjung reda akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan beristirahat pada malam ini, agar besok pagi kami bisa bangun lebih cepat agar kami bisa berkeliling pulau dengan boat yang kami sewa seharga 700.000 dari pagi hingga pukul 6 sore dan akhirnya kami beristirahat.
Terimakasih Telah membaca kisah singkat perjalanan saya ke pulau banyak. dan untuk cerita selanjutkan akan saya ceritakan pada post berikut nya dengan judul Keindahan Pulau Banyak - Aceh Singkil.
Written By @andriatjeh19 (Andri Maulana)