Sumber
Sahabat Stemians, dahulu ketika saya kecil, kisah yang paling sering saya dengar tentang konsistensi adalah air yang mampu melubangi batu. Tak hanya di bangku sekolah, namun di luar itu, kisah ini seakan menjadi pemacu semangat agar kita tak pernah menyerah. Sekalipun kekuatan yang kita miliki begitu lemah dan minim.
Maka lihatlah betapa ringan dan kecilnya setiap tetesan air yang jatuh dari atap dan mengenai sebuah batu besar di bawahnya. Pada akhirnya, batu tersebut akan berlubang atau meninggalkan bekas. Bila dihitung, sungguh tak sepadan kekerasan sebuah batu yang terlubangi hanya karena dihujam dengan tetesan air. Tetapi kekuatannya bukanlah pada berat dan tajamnya tetesan air itu. Kekuatannya ada pada konsistensi.
Air yang jatuh secara terus menerus pada posisi yang sama, pada akhirnya mampu memberi bekas pada batu. Begitu pula dengan kehidupan kita. Bila kita terus menerus memgang teguh pada prinsip, maka bukan tidak mungkin, kehadiran kita akan membekas di tengah lingkungan dan komunitas kita berada. Kehadiran kita akan memberi dampak pada orang-orang di sekitar kita. Kehadiran kita akan memengaruhi lingkungan kita, bukan sebaliknya.
Sumber
Untuk mencapainya, yang harus dilakukan adalah konsisten dan teguh pada jalan hidup yang kita ambil. Tidak penting apakah kita orang kecil atau orang besar. Karena kekuatan berada pada komitmen, konsistensi dan istikamah. Bila kita selalu bergeming, maka akan indah pada waktunya. Hasil tidak pernah menodai jerih. Seperti kisah tetesan air yang mampu melubangi batu.
Barang kali, pelajaran hidup ini juga bisa kita tarik dalam konteks kita menulis di Steemit. Tak penting sekarang ini hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan ekspektasi. Bila usaha yang kita lakukan terus, terus, dan terus, maka suatu saat nanti sesuatu yang sebelumnya kita anggap tak mungkin akan menjadi kenyataan.
Mari sesekali kita merenungi hal-hal yang dulu pernah kita dapati. Mari juga sesekali kita mencoba untuk berpikir jauh ke depan. Bahkan perlu untuk melatih diri kita berpikir keluar dari kebiasaan. Think out of the box.
Semoga kesuksesan menjadi milik kita semua. Amin.
Kalau tak silap saya, cerita mengenai air yang melubangi batu ini terkait dengan kisah ulama besar Islam Ibnu Hajar. Beliau mulai belajar agama di usia yang sudah agak tua. Ia dipanggil Syaikhul Islam dengan maksud untuk mengejeknya. Sampai suatu ketika ia melihat batu yang berlubang karena ditetesi air secara terus menerus. Ia terilhami dan terus belajar. Hingga akhirnya ia mendapat pengakuan ulama lain sebagai Syaikhul Islam.
Sangat menginspirasi.
Tulisan yang menginspirasi dan membuat saya terus terus terus....................Kanda @zainalbakri
Hehehe. Terus maju kan? Jangan mundur terus @jamalhk
kena banget nasihatnya bang @zainalbakri .jujur saja terkadang asa itu hampir hilang, tetes air dah mau kering, batunya masih kekeh gak mau ber lubang juga.:)
Harus ditingkatkan semangatnya @dumasari agar pada akhirnya berlubang batunya. Heheh
Tulisan yg bermanfaat.. bisa jadi motivasi dalam sehari2
Thanks @azizabdi
Dalam setiap postingan saya selalu saya bilang, tugas kita adalah menulis, biarkan orang yang menilainya, dapat upvote Alhamdulillah, gak dapat upvote? Masya Allah pak @zainalbakri eeeeee .... meu kret kret lam hate kuh nah
Hahahaha. Ada gitu? @mukhtar.juned
Hahahahah... Syair lagu tu pak @mukhtar.juned... Lain di mulut lain di hati ...wkkwwk
Itulah MJ @mukhtar.juned memang kek tubuh orangnya
Konsisten komitmen gak perlu sentimen... Yang penting tulisan nya harus rada paten... Hadew ngawur ya pak... Tapi bener adanya hasil tak pernah menodai jerihhh... Tapi menjamah dengan penuh kasihhh...hhhh..thank pak postingan nya... Cetar membahana pokone
Kalau ada @yenniyunita biar pun nilai postingan rendah tetap bahagia. Iya kan?
Pastinya donk pak... Bahagia mau rendah mau kagak sing penting heppi ... Kwkkwkw
Memang tetesan air kecil, tapi tetesan yang kecil dapat memecahkan yang besar.
Begitu juga pikiran, dapat membuat peperangan.
Sepakat @amryksr
Han ek loen meupakat ngon droeneuh bg @zainalbakri
Komitmen dan konsisten itulah yang menajdikan kita sukses. memeng cocok . Terimakasih Salam KSI
Katakil, akan endah pada saatnya. jadi jalani saja.
Ketika saya sekolah dulu, guru2 saya terus saja mengulang2 perumpamaan ini yaitu tentang tetesan air yang mampu melubangi batu, jadi tidak ada alasan untuk menyerah dan putus asa dalam hidup ini.