Tidak Perlu Takut Berobat Ke Rumah Sakit

Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, masih ada kasus infeksi virus ini terjadi di negara kita, khususnya provinsi kita. Pada awal terjadinya pandemi Covid-19, terjadi banyak stigma yang membuat masyarakat enggan berobat ke rumah sakit. Masyarakat awam sering menyebutkan bahwa kalau kita berobat ke rumah sakit, akan divonis korona. Padahal tidaklah demikian.

Tenaga kesehatan di rumah sakit akan memeriksa dengan teliti, apabila memang bukan Covid-19, maka tidak akan dicovidkan. Tenaga kesehatan itu terikat pada sumpah dan kode etik. Saya pikir mereka akan bekerja dengan baik.

Sebagai seorang dokter, saya sarankan kepada masyarakat tidak perlu takut berobat ke rumah sakit, apabila memang mengalami gangguan kesehatan yang membutuhkan rawatan di rumah sakit.

Saat berobat ke rumah sakit, yang paling penting adalah tidak lupa membawa dan memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan cuci tangan pada tempat yang disediakan atau kita membawa sendiri Hand Sanitizer.

Saya banyak mendapatkan masyarakat takut berobat ke rumah sakit, padahal kondisi kesehatannya cukup buruk sehingga butuh pengobatan secara rawat inap. Karena takut ke rumah sakit, maka penyakitnya dibiarkan tanpa pengobatan yang memadai. Terkadang hanya berobat kampung dengan ramuan-ramuan yang belum tentu manjur. Penyakit seperti diabetes, gagal ginjal, atau sakit jantung, adalah penyakit-penyakit yang membutuhkan perawatan dari dokter.

Nah, apabila ada anggota keluarga atau kerabat kita yang sakit berat, sebaiknya bawa saja langsung ke UGD rumah sakit terdekat. InsyaAllah, tenaga kesehatan akan menangani dengan baik.

Semakin cepat berobat, maka semakin baik dan peluang untuk sembuh sempurna semakin besar pula. Jangan sampai gara-gara corona, kita tidak berani datang ke rumah sakit, padahal penyakit tersebut tidak menunjukkan gejala-gejala corona.