Steemit dan Perilaku “Troh Kapai Pula Lada”
Hi Steemians....
Aceh, sebuah provinsi yang berada di ujung Barat Indonesia menjadi pintu masuk bagi sebuah peradaban baru yaitu cryptocurrency dan blockchain. Ini mengulang sejarah abad ke 12 lalu, saat pedagang-pedagang Arab datang ke Aceh dan menjadi pintu masuk peradaban Islam ke Nusantara. Pedagang-pedagang dulu datang dengan kapal-kapal besar membawa barang-barang dari negeri mereka dan menukarnya dengan hasil bumi dari Aceh, yang paling terkenal saat itu adalah rempah-rempah seperti lada dan cengkeh. Sehingga saat itu muncul istilah yang populer hingga sekarang
“Watee Troh Kapai Baro Jak Pula Lada”
Artinya saat kapal sudah bersandar untuk mengambil lada, sebagian orang baru mulai menanamnya. Itu sudah menjadi karakter masyarakat kita yang tidak konsisten dalam mengerjakan sesuatu, saat melihat orang lain sudah memperoleh manfaat besar, kita baru mau memulainya dan tentu saja sudah agak terlambat.
Begitu juga dengan Steemit, saat Steemit masuk ke Aceh 2016 lalu, tidak semua orang bisa menerima dan bergabung dengan cepat. Sebagian besar butuh bukti berkali-kali baru bisa percaya bahwa Steemit memang platform yang berguna. Akhir tahun ini, Steemit telah memberi bukti yang cukup bagi orang-orang yang sabar dan tidak pernah menyerah dalam membuat konten.
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempromosikan Steemit kepada teman dan keluarga, jangan sampai mereka baru menanam lada saat kapal sudah di dermaga. Bagi yang sudah bergabung, walaupun harga Steem dan Steem Dolar naik turun, tetap semangat dan STEEM ON[]
Lhoksukon, 26 Desember 2017
sekantor saya ajak hanya 2 orang yang daftar, 1 orang baru coba2 postingan, 1 lagi sudah lupa paswod...hehehehe, namun tetap siapa saja yang jumpa tetap diajak mari bergabung dengan steemit.
Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!
Mantap @rayfa saya sangat setuju dengan tulisan ini, troh kapai pula lada sangat cocok kata-kata ini untuk steemit saat ini...
Hehehe.. terima kasih @irwanda
keren tulisan yang sangat menarik
Terima kasih @johansyah
saya baru tau STEEMIT tiga minggu yang lalu langsung gabung saat itu juga, rasanya menyesal sekali terlambat dapat info, tapi Alhamdulillah dari pada tidak dimulai , sekarang saya promosikan steemit kepada keluarga dan teman-teman, ada yang langsung gabung ada yang bilang nanti dulu (agak sebel sih) tapi yaa mana bisa saya paksa mungkin yang belum gabung “Watee Troh Kapai Baro Jak Pula Lada” :)
Hehehe.. saya tetap semangat mempromosikan steemit, di mana saja, kapan saja, karena memang sudah merasakan.manfaatnya
masih mending di Aceh ni, di daerah lain bisa jadi banyak yg belum dengar apa itu steemit :D
Kalau di Bandung dan sekitarnya sdh ada Kak @mariskalubis yang gencar mempromosikan Steemit
Hahah cocok semoga lada yang di tanam ini ada hasil nya....
Insya Allah
Postingan yang menarik
Jadi ingat ketika saya mempromosikan Steemit dulu, Bunda @rayfa. Hanya satu orang yang tertarik. Lainnya tidak percaya, hehehehe....
Hehehe.. tp tetap semangat kan bg, biarpun gak ada yg tertarik, saya udh seperti member MLM aja bg, setiap jumpa teman, prospek.. hahhaha