HIDUP DENGAN HUKUM: Menghormati dan mematuhi aturan

Sebagai manusia dewasa, kita harus belajar untuk mematuhi aturan-aturan hukum yang telah disepakati dalam sebuah masyarakat, tak peduli masyarakat apakah itu. Dalam masyarakat yang beraga islam, aturan itu diwahyukan. Akan tetapi, didalam masyarakat lain, aturan itu dibentuk selama periode-periode tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dimaksudkan agar terbentuk dan terwujudnya aturan yang terbaik dan terpadu, yang bisa diterima dan memuaskan semua lapisan masyarakat.

Bagi sebagian orang, akan memang sebelah mata terhadap hukum-hukum tertentu yang berlaku diluar ruang lingkup yang dijalaninya. Mereka merasa bahwa hukum yang mereka miliki adalah yang terbaik. Ini adalah sikap keras terhadap kebersamaan. Artinya, mereka telah memperkosa nilai-nilai keadilan, kebenaran, kerja keras dan kerja sama dalam masyarakat mana pun.

Hukum selalu tersedia dan berlaku bagi semua orang, apa pun kepercayaannya, warna kulit, suku atau bangsa. Tidak ada seorang pun yang luput dari jangkauan hukum, betapa pun tinggi jabatan dan pengaruhnya dalam masyarakat, bahkan sipembuat hukum pun akan takluk dalam kewenangan hukum tersebut.

Begitu juga sebaliknya, tak seorang pun boleh diabaikan dari perlindungan hukum, baik miskin, sederhana, atau tidak pentingnya dia. Islam selalu mendukung keadilan secara khusus dan mendesak bahwa hukum harus dijalankan. Hukum juga tidak boleh menjadi rahasia yang akan menimbulkan kecurigaan. Masyarakat yang baik adalah yang selalu tampil melawan penyelewengan dan eksploitasi, dimana pun hal itu ditemukan.

Jika anda menganggap diri anda adalah sosok manusia yang idealis, berarti anda harus bersikap serius dengan hukum. Anda juga harus tau, setiap larangan yang melibatkan hukum selalu mempunyai tujuan dan dampak tertentu. Jika anda melanggar aturan tersebut, anda akan menerima sanksi hukum.

Melawan hukum tidak mesti dari hal-hal besar, bisa jadi berawal dari hal-hal kecil yang anda lakukan. Seperti melanggar rambu-rambu lalulintas, dari situ anda mulai membenci polisi atau penegak hukum, menanamkan dalam diri anda bahwa mereka adalah musuh yang harus Anda jauhi. Namun faktanya, mungkin saja anda akan memerlukan musuh anda itu sebagai penyelamat suatu saat nanti yang memang tidak dapat anda pungkiri.

Sekecil apapun pembangkangan yang anda lakukan, tetap temasuk menentang hukum. Terkadang anda merasa bahwa mereka mencari-cari kesalahan anda. Anda tidak menyadari sekali melanggar hukum, anda akan tetap tercatat sebagai pelanggar. Terkadang anda merasa kecewa dan tidak beruntung ketika anda terperangkap dalam tuduhan hukum, sedangkan beberapa orang lain diantaranya lolos dari jeratan hukum, ini adalah kesalahan. Karena jika anda juga lolos dari hukum atas kesalahan yang anda lakukan, berarti anda akan selamanya menjadi pemberontak.

Jika anda melanggar hukum, anda tidak harus takut, tidak harus lari, anda tidak sendiri, masih banyak dari mereka yang juga melanggar huukum, dan anda harus siap menerima konsekuensinya. Mungkin anda merasa tidak mampu menanganinya, tapi sebenarnya anda bisa.
Jika pelanggaran saja mampu anda lakukan, apalagi menaati aturan.

=UPVOTE, KOMENTAR, FOLLOW DAN RESTEEM POSTINGAN INI JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT=

#Note: Semua gambar di ambil dari pixabay

SAYA @moexyn19, SALAM STEEMEANS, SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA: