God's absolute, patient and sincere provision is key
At one time I was riding public transport. At that time there were only three of us in the public transport, ie me, the driver and another passenger sitting in the back. I happened to be sitting next to the driver.
After waiting a while, no other passengers were boarding. The driver sighed and said, "It's difficult to rent in a few days," he said.
"Whereas I left earlier than usual, but until half a day, for fuel content alone is not enough," he added.
Instantly I turned to him and replied, "patient, bang," just to cheer him up.
The driver's complaint reminds me of the words of a wise man in a meeting who says, "the sustenance of every creature is arranged by God, and as hard as we seek to seek it, it will not miss what God has decreed."
Then the wise man gives an example: "Suppose the provision set by God on that day is 100 thousand rupiahs, then that is what we are entitled to, even if we can get more than that, but there is only God's way to reduce it, such as suddenly there needs or necessities to be purchased, etc.
All that has been arranged and become the decree of God. As His servant, we must be sincere and patient to receive it.
Often we complain and forget the provisions of God, which sometimes bring and drag us into the valley of sin by imposing the will, taking various ways to satisfy lust for a moment.
Then the wise man added, since in the womb (the womb), God has told the related Step, Rezeki, Meeting and Death to every creature in living the life of the future.
However, when we are born into the world, we forget the provisions that God has revealed.
God's provisions and decrees are absolute. To reach happiness in the world and the hereafter, the wise man always asks to Him, praying in every opportunity, giving charity, trying, being patient and sincere. Because the essential kebahagaian is God's time with us and to take every step and whatever we do to heaven.
----------INDONESIA----------
Ketentuan Tuhan mutlak, sabar dan ikhlas adalah kuncinya
Di suatu waktu saya naik angkutan umum. Saat itu hanya ada kami bertiga dalam angkutan umum, yakni saya, sopir dan seorang penumpang lainnya yang duduk di belakang. Kebetulan saya duduk di samping sopir.
Setelah menunggu beberapa saat lamanya, tidak ada penumpang lain yang naik. Si sopir menghela nafasnya dan berkata, "sulit sekali sewa dalam beberapa hari ini," ujarnya.
"Padahal saya berangkat lebih awal dari biasanya. Tapi sampai setengah hari ini, untuk isi BBM saja tidak cukup," tambahnya.
Seketika saya menoleh kepadanya dan menjawab, "sabar ya bang," sekedar untuk menghiburnya.
Keluhan si sopir mengingatkan saya akan ucapan seorang bijak dalam sebuah pertemuan yang mengatakan, "rezeki setiap makhluk sudah diatur oleh Tuhan. Sekuat apapun kita berusaha mencarinya, rezeki itu tidak akan meleset dari apa yang telah ditetapkan Tuhan."
Lalu si orang bijak memberikan contoh, "misalkan rezeki yang ditetapkan Tuhan pada hari itu sebesar 100 ribu rupiah, maka sebesar itulah yang menjadi hak kita. Jikapun kita bisa mendapatkannya lebih dari itu, tetapi ada saja cara Tuhan untuk menguranginya, seperti tiba-tiba ada kebutuhan atau keperluan yang harus dibeli, dll."
Semua itu sudah diatur dan menjadi ketetapan Tuhan. Sebagai hambaNya, kita harus ikhlas dan sabar menerimanya.
Sering kita berkeluh kesah dan lupa akan ketentuan Tuhan tersebut, yang terkadang membawa dan menyeret kita ke lembah dosa dengan memaksakan kehendak, menempuh berbagai cara demi memuaskan nafsu sesaat.
Kemudian si orang bijak menambahkan, sejak di alam rahim (kandungan), Tuhan telah memberitahukan terkait Langkah, Rezeki, Pertemuan dan Maut kepada setiap makhluk dalam menjalani kehidupan di dunia kelak.
Tetapi, ketika lahir ke dunia, kita lupa akan ketentuan yang telah disampaikan Tuhan.
Ketentuan dan ketetapan Tuhan adalah mutlak. Untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat, si orang bijak berpesan untuk selalu bertaqwa kepadaNya, berdoa disetiap kesempatan, bersedekah, berusaha, bersabar dan ikhlas. Karena kebahagaian yang hakiki adalah saat Tuhan bersama kita dan meridhai setiap langkah dan apa saja yang kita kerjakan menuju surgaNya.
Thank you for visiting my blog @bim.scouting
Ini artikel bagus.. telah kami upvote dan resteem ke 4006 follower yah.. :˃
Terima kasi banyak @puncakbukit
👍👍👍
Nice your post
Thank you
Mudah-mudahan sopir itu bukan Cek Gôh...