Mesjid baiturrahman Banda Aceh

Mejid baiturrahman berada di pusat provinsi aceh darussalam, merupakan mesjid kebanggaan seluruh masyarakat aceh, dan juga simbol kekuasaan syariat islam di serambi mekah

Berdirinya mesjid ini terdapat dua pendapat yaitu pertama mesjid ini di bangun oleh sultan Alaudin Johan Mahmudsyah pada tahun 1292 M. Ada juga yang menyebutkan dibangun pada tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda, pada masanya mesjid ini telah dilakukan renovasi

Pada tahun 1873 mesjid tersebut telah dibumi hanguskan oleh belanda pada saat serangan ke kota raja kemudian Pada tahun 1876-1881 di bangun kembali oleh Belanda atas perintah Jenderal Van Der Haijden yang mengadopsi gaya moghul (india) oleh arsitektur De Bruch

Tahun 1936 dilakukan renovasi kembali atas upaya gubernur Jenderal A PH Van Akel penambahan dua kubah disisi kanan dan sisi kiri. Selanjudnya pada tahun 1958-1965 mesid kembali diperluas juga di tambah dua kubah dan dua menara disisi barat.

Pada tahun 1992 dklakukan pembangunan kembali dengan di tambahnya dan lima menara. Pada saat tsunami menipa aceh mesjid ini termasuk salah satu bangunan yang selamt meskipun ada kerusakan di beberapa bagian akibat hantaman tsunami.

Setelah dihantam tsunami pada tahun 2004 kembali dilakukan renovasi besar-besaran yang menelan biaya kurang lebih Rp20 miliar dana yang berasal dari bantuan internasional semisal arab saudi, prosses renavasi bermula pada tahun 2008 hingga sekarang, Mesjid baiturrahman Banda Aceh sekarang sudah menjadi daya tarik wisatawan lakol maupun luar sebagai tempat wisata religi.

Demikian yang dapat penulis sampaikan dan masih banyak lagi tentang mesjid Baiturahman yang belum dapat disampaikan, semonga tulisan ini dapat bermamfaat buat penulis sendiri dan steemian semua. Wassalam