Sedikit Ilmu Kita, Banyak Manfaat untuk Mereka
Pada pertengahan bulan desember 2017 lalu, saya menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dengan adik-adik Attik Sumatera Utara dalam rangka "Roadshow Attikreatif" di Lapangan Merdeka kota Medan. Di sana saya berjumpa dengan anak-anak sekolah dasar (SD) yang mengikuti diskusi pada siang menjelang sore hari itu.
Awalnya saya mengira bahwa peserta pelatihan yang saya berikan adalah siswa SMA, makanya semua bahan saya siapkan termasuk kesiapan mental dan hati. Rupanya pesertanya anak sekolah dasar, disitu saya sempat bingung, apa yang harus saya berikan untuk adik adik ini. Ketika itu saya berpikir keras bagaimana cara membuat adik-adik ini bisa paham dengan apa yang saya berikan ke mereka.
Hari itu saya berbagi ilmu tentang Dasar Fotografi dan Dasar Videografi berbasis Smartphone. Saya putar otak saya, mencari cara supaya anak-anak ini tidak bosan ketika saya sedang menjelaskan nantinya. Akhirnya ketika diskusi, saya mulai memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan cepat dicerna oleh mereka. Mereka pun sangat antusias dan mendengar hingga akhir penjelasan saya.
Itulah pengalaman pertama kali saya berbagi ilmu dengan adik-adik sekolah dasar, susah memang kita harus mengetahui psikologi mereka yang masih kekanak-kanakan, dan ada beberapa pesertanya yang sudah SMP jadi sedikit mudah untuk dimengerti. Saya mengajarkan mereka cara memotret dengan angle yang baik agar gambar yang dihasilkan bagus dan indah, ya walaupun ilmu saya belum cukup untuk mengajari mereka, tapi setidaknya saya mau berbagi ilmu saya yang tak seberapa ini kepada mereka.
Seperti yang sering kita baca dan dengar sebuah kata mutiara nan indah "Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah", begitulah petikan syair tersebut. Semakin banyak ilmu yang kita dapat maka semakin banyak kita lupa akan ilmu tersebut, bagaimana caranya agar ilmu itu tatap ada pada kita..? Ya dengan cara berbagi dengan sesama kita walaupun sedikit, seperti kata mutiara yang satu ini "Bencana ilmu itu adalah lupa", jika tak mau lupa, maka berbagilah.
Berbagi itu menyenangkan rasanya, berbagi tak perlu harus melulu mengeluarkan uang, ilmu saja yang kita bagi untuk orang lain itu sudah dikatakan berbagi, bahkan dalam agama kita islam memberikan senyum untuk orang lain saja dikatakan sedekah apalagi ilmu. Saya secara pribadi sangat senang dan bangga bisa berbagi sedikit ilmu dengan mereka para penerus bangsa, melalui literasi dan diskusi, dari pada mengajarkan mereka bermain gadget yang tiada guna, lebih baik memanfaatkan gadget tersebut untuk hal yang positif dan menghasilkan sebuah karya yang luar biasa. Merekalah nanti yang akan menjadi pemimpin negeri ini, maka sudah sewajarnya kita berikan manfaat kepada mereka mulai sejak dini.
Terima kasih Attik Sumut dan adik-adik yang sudah mau berdiskusi dengan saya yang tak begitu banyak ilmu, saya senang berdiskusi dengan kalian, semoga kelak kalian bisa seperti saya berbagi ilmu dengan yang lainnya.
Mantap bg👍
Makasih dek, sudah di baca sampai habis belum?