Enaknya Menjadi Manusia.
Jadi manusia itu enak.
sebelum saya melanjutkan tulisan ini sebaiknya saya sampaikan disklaimer telebih dahulu. tulisan ini adalah pandangan pribadi saya. tidak ada hubungannya dengan kelompok pandangan tertentu.
Mungkin ketika anda membaca judul tulisan ini anda bisa saja berfikir bahwa ini adalah tulisan motivasi, tenang kawan, saya tidak punya kapasitas untuk memotivasi anda. saya hanya ini mengajak anda menapak tilasi perjalanan kita sebagai manusia secara sadar. atau kawan-kawan saya sering bilang ucapan saya sebagai "kalimat refleksi".
kawan, mungkin diantara anda ada yang sedang terlilit hutang. saya tahu beban utang ini berat, terkadang lebih berat daripada jumlah uang yang belum dibayarkan. tapi dibalik sempitnya hati dan buntunya pikiran, anda tentu masih bisa menertawakan suatu hal lucu yang sedang terjadi disekitar anda.
Atau diantara anda ada yang baru saja mendapat lotre atau kesenangan yang berlimpah? namun dibalik kesenangan kesenangan tersebut anda masih bisa menyimpan kesedihan entah itu dalam bentuk apa.
Itulah kenikmatan sebagai manusia, tak ada kesenangan dan kesedihan yang abadi. kita bahkan masih sanggup menekan meskipun berada dalam tekanan. Dan semuanya itu seolah-olah berlaku secara auto pilot.
Lihatlah anak-anak yang mengemis di lampu merah, mungkin kita merasa nasib mereka menyedihkan. Tapi kawan tentu pernah menyaksikan juga bagaimana mereka bisa tertawa lepas, bercanda riang sesamanya.
atau perhatikan mereka yang mengendarai mobil mewah, sedikit sekali mereka yang masih bisa menunjukkan senyuman ditengah kemacetan lalu lintas. tapi, orang2 disekelilingnya mendambakan berada dalam kenikmatan fasilitas mobil yang dikendarainya tersebut.
apa yang terjadi?
kenapa seolah-olah menjadi manusia itu sangat ribet?
apa memang enaknya menjadi manusia itu hanya sebatas pandangan saja?
baik tulisan ini akan saya lanjutkan kemudian...