Sisi Menarik dari Malam
Gelap. Itu hal yang paling menonjol dari malam. Terkadang ditemani bulan hingga suasana berubah jadi cahaya redup. Tak jarang pula taburan bintang menghiasi langitnya. Hingga jadi lukisan indah sang khalik. Ya, bagi saya ada beberapa hal yang menarik tentang malam. Mulai saat matahari mulai terbenam, rasanya semua lelah itu sirna dan tenggelam bersama senja. Saat dimana saya sekeluarga memiliki banyak waktu untuk sekedar nge-teh sambil bertukar pikiran. Tak jarang dibumbui canda tawa juga perdebatan ringan karena perbedaan pendapat dan pola pikir. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Saya pikir itu hal yang wajar dan semua keluarga mengalami hal yang sama.
Tak hanya itu, malam juga punya sisi penting bagi sebagian manusia yang baru memulai aktivitasnya saat gelap datang. Mereka punya alasan yang berbeda dari setiap pribadinya. Ada yang memang menjadikan itu pilihannya. Ada pula yang harus memaksakan diri meski dirinya tak ingin itu terjadi. Contohnya :
sebagian petugas rumah sakit yang harus memaksa matanya melek untuk merawat pasien-pasien. Sebagian lainnya adalah para pedagang kecil kaki lima yang sedang mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk anak istrinya dirumah. Bahkan sampai pada hal tersulit adalah saudara-saudara kita yang terlunta lantung disepanjang jalan tak tau arah mana harus yang harus mereka tempuh. Tak punya tempat tinggal untuk berteduh.
Masih rumit kah hidup kita?
Masih pantaskah setiap harinya hanya mengeluh dan berucap hidup ini tak adil bagi saya?
Pantaskah semua itu?
Ya. Masih tentang malam. Jadikan malam sebagai tempat untuk bermuhasabah, merenungi segala sesuatu yang telah terlalui sejak mentari pagi menyapa hingga ia pamit kembali . Waktu dimana kita sebagai hamba menyadari segala keterbatasan dan terkadang sampai dititik terlemah dalam hidup. Kita sadar bahwasanya kita bukan siapa-siapa dan apa-apa tanpaNya. Allah tak tanggung membirikan saat-terindah dimalam hari.
Semua kita tahu bahwa 1/3 malam adalah waktu terindah yang Allah berikan untuk setiap hamba yang ingin mencurahkan segala isi hati, beban pikiran dan kelelahan jiwa raga. Saat dimana Allah terima segala doa dan harapan hamba-hamba yang penuh keikhlasan dalam mengadu dan merayu padanya. Waktu untuk orang-orang pilihan yang akan Allah angkat derajatnya. Namun, Waktu ini yang jarang sekali kita manfaatkan keistimewaannya.
Betapa pengasihNya engkau duhai Allah dan betapa lalainya kami sebagai hamba.
This post has received a 0.16 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.
Congratulations @alfiansy! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Award for the number of comments
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP