Kenapa Harus Guru

Bermula dari perintah orang tua untuk berkuliah di FKIP membuat perasaan menjadi tidak menentu, namun apa daya bukankah orang tua selalu mengharapkan hal terbaik untuk anak2 nya??? Dan tentunya ridha Allah ada pada ridha orang tua. Mengenyampingkan cita cita yg tak ingin saya sebutkan dan menjalani perkuliahan dengan ikhlas membuat saya meraih gelar sarjana pendidikan.

Kenapa harus guru

Tak perlu lama untuk menikmati pekerjaan ini, saya berbahagia untuk itu.
Saya akan berbagi pendapat saya mengenai kenyamanan apa saja yg akan kita peroleh ketika menjadi seorang guru.

Guru itu artis

Bayangkan saja setiap tahunnya sekolah selalu menerima siswa baru, sehingga setiap tahunnya qta di kenal dengan siswa siswa baru. Nah mulai dari generasi jaman old sampai jaman now guru di kenal banyak org kan???? Gak perlu masuk tv. hahha

Guru itu psikolog

Dalam menjalankan tugas, kita setiap harinya dihadapkan dengan tipe siswa yg berbeda- beda, jika kita menikmati hal ini,,, ini merupakan keasikan tersendiri ketika kita melihat raut wajah dan tingkah laku siswa ketika ia senang, sedih, ketakutan dan sebagainya. Terkadang kita dapat tertawa geli melihat tingkah mereka walaupun saat itu kita sedang marah. Tentunya teman 2 setuju kan seorang harinya setiap harinya mempelajari karakteristik siswanya agar dapat menemukan strategi penyelesaian masalah dan tak tik yg cocok untuk membuat siswanya lebih baik.

Guru itu tukang olah

Mulai dari proses belajar sampai evaluasi pembelajaran guru selalu mengolah,,, Wira olah apa ya??? OLAH NILAI sahabat stemian...saat inilah yg paling seru. Terkadang hati dan fikiran kita harus bentrok dalam hal ini.

Guru itu dan lain - lain

Banyak lagi yang kita rasakan ketika menjadi guru yg tidak dapat saya jabarkan saat ini,,, intinya apapun kesulitan kita dalam mencerdaskan anak bangsa, mari terus bersama - sama kita temukan kenyamanan kita untuk lebih mencintai pekerjaan kita, karena kita....

Akan terus dikenang oleh anak - anak kita

Tetap Semangat dan tersenyum melepas kepergian kelas XII, walau dihati merasa kehilangan. You are the best my student.