Risiko Sangat Dicintai
Dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak ingin dicintai. Atau setidaknya kita ingin tidak dibenci. Sebab itulah kita berteman, mencari pasangan, berhubungan baik dengan banyak orang, berbaik-baik dalam menjalani kehidupan, bekerja baik, membuat karya baik dan bergerak dengan serius demi mendapatkan sambutan baik.
Meski ingin dicintai, tapi kadang kala kita lupa bagaimana mempertahankan cinta di hati yang mencintai. Egoisme dan rasa ingin menang sendiri membuat kita terkadang merasa bahwa ketika orang telah menanam cinta, ia akan subur dengan sendirinya tanpa perlu dijaga.
Fans, kita sadar mereka adalah orang-orang yang mencintai kita, baik karya maupun lainnya. Memiliki fans hampir jadi dambaan setiap orang. Semakin banyak fans, menunjukkan semakin tenarlah seseorang. Menjadi artis atau selebritis yang dipantau setiap geriknya.
Menjadi tenar berarti memiliki banyak orang yang mencintai. Percayalah berada di posisi itu tidak hanya membuatmu berada dalam keadaan asyik. Ada banyak tuntutan, banyak penghakiman dan banyak pula ketentuan yang datang dengan sendirinya demi terus menjaga kecintaan tersebut. Kau sudah tak bisa berlebihan dalam bersikap agar tak dianggap membawa pengaruh buruk. Bahkan lebih jauh, kisah asmaramu pun diatur-atur oleh penggemarmu.
Selain itu, kau harus selalu siap jiwa dan mental untuk menuruti kemauan penggemar. Tidak ada kata libur untuk memberi, tidak ada kata sakit, tidak ada kata halangan, tidak kenal rintangan. Harus total. Jika tidak, kau akan dicap sebagai figur yang tidak mengerti penggemar.
Dua hari lagi meugang. Sejatinya seorang anak muda Aceh yang kampungnya masih terjangkau pada hari baik tersebut senantiasa pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga. Kami harus tampil di Lhokseumawe dalam sebuah acara dan itu artinya urung pulang. Risiko, kawan. Kami masih belum seberapa. Banyak artis dan selebritis yang lebih besar di luar sana yang bahkan harus bekerja di pagi hari raya. Itu risiko sebab telah kau tumbuhkan di hati banyak orang rasa cinta.
Pelapor: @gulistan
Maka rawatlah cinta itu.. Karena ia tak datang yang kedua kali.