Tahun 2010 silam, Perguruan seni beladiri Indonesia Tapak suci mulai masuk ke Pondok pesantren terpadu, yang mana pondok tersebut adalah tempat saya menimba ilmu
singkat cerita, saya pun tertarik untuk ikut kegiatan ekstra ini, yaitu latihan pencak silat
setelah latihan berbulan-bulan, akhirnya saya jatuh cinta terhadap pencak silat dan membuat saya semakin rajin untuk latihan
Akhirnya saya menanamkan tekad dalam diri saya, bahwa saya akan bertanding sampai ke tingkat nasional(walau itu hanya sebatas cita-cita anak kelas 3 SMP kala itu)

---

Hari demi hari, saya pun mengenal internet, youtube dan sebagainya, sampai suatu ketika saya mendengar nama seorang pesilat lagendaris asal Indonesia dan juga pernah menjadi juara dunia pada masanya. dan hal itu membuat saya penasaran, hingga pun searching di Google untuk mencari tau tentang beliau, dia adalah Abas Akbar kala itu memang sulit mencari videonya di Youtube, namun setelah berjuang keras, akhirnya saya menemukan video pertandingannya (ya... walaupun hanya satu, heheh) setelah itu saya pun menanamkan tekad dalam diri saya, "suatu saat saya akan bertemu langsung dengannya" seiring berjalannya waktu saya pun mulai berlatih lebih keras, latihan seolah-olah bertanding dan bertanding seolah-olah latihan

---

sampai akhirnya qadarallah sampai saya pun diasuh oleh pelatih yang merupakan juara POMNas dan Asean University Games pada masanya, saya dilatih olehnya di kampus UIN Ar-Raniry dan ikut serta dalam Selekda untuk POMNas 2017 silam. dan alhamdulillah saya juara dan mewakili aceh. dan yang lebih menggembirakan saya, akhirnya saya bertemu dengan idola saya, yaitu mas Abas Akbar. ![IMG20171019113924.jpg]() bersama mas Abas Akbar, salah satu coach tim pelatnas Indonesia, dan juga salah satu pendekar Tapak Suci

---

![IMG20171019103527.jpg]() bersama Head coach tim pelatnas Indonesia, dan juga salah satu pendekar Tapak Suci

---

dan sekarang pun saya menanamkan tekad yang kuat terhadap anak didik saya yakin, percaya, dan pantang menyerah adalah kunci utama untuk mewujudkan cita-cita