"Aku Membutuhkan Kasih Sayang Kedua Orangtua "
Cibuy hidup bersama kakek dan nenek
Aku kurang kasih sayang dari kedua orangtua.
Pada suatu hari tepatnya pukul 14.40 sore menjelang suara adzan berkumandang. Ada seorang bapak-bapak yang duduk di bawah pohon yang rindang seperti membawa sedikit kegelisan, dengan gestur semampay serta paras lusuh di wajahnya.
Usia yang tak lagi muda hampir mendekati tahun ke-70, tetapi beliau tetap tegar mencucurkan keringatnya demi memenuhi kebutuhan keluarga juga menghidupi cucu kecilnya yang baru menginjak umur 2 tahun. Cucunya hidup tanpa kasih sayang orang tuanya dan tinggal di sebuah gubug sederhana bersama nenek tercinta, sebut saja namanya Cibuy.
Cibuy adalah seorang anak kecil lugu yang sangat butuh dekapan orang tua kandung, ingin rasanya merasakan pelukan kasih sayang di manja juga di belai. Sama halnya seperti teman sebayanya, kehidupan mereka bisa di bilang beruntung serta sempurna. Karena setiap detik waktu ada dalam belaian kasih sayang orang tua. Tetapi Cibuy tetap kuat dan tersenyum untuk bisa melewati hari-hari pilu bersama neneknya.
Cibuy di tinggal ibu kandungnya pergi merantau ke negeri jiran malaysia. Sungguh malang nasib cibuy karena kedua orang tuanya sudah bepisah, yang tidak bisa mempertahankan ikatan janji suci mereka. Cibuy pun jadi korbannya.
Dengan semangat kakek Cibuy selalu mencari lembaran rupiah demi rupiah di negeri rantau, bermodalkan sebuah cangkul juga pengki yang biasa menemani hari-harinya di setiap ia kerja. Terkadang pekerjaan itu tak selalu menghampiri beliau, walau seharian lelah menunggu. Pekerjaan itu tak selalu indah untuk dibayangkan terkadang memanggil dari yang membutuhkan tenaga kakek Cibuy.
Di sela-sela menunggunya hanya bisa duduk santai beralas pengki dan temani cangkul di sampingnya. Beliau duduk santai penuh harap sambil mencari dimana tempat itu, di pinggir keramaianlah tempat yang dipilihnya, supaya mengira bahwa beliau pekerja di bidang keahlian alat yang di bawa itu" bisa di bilang buruh lepas"
Setelah kepulangan ibunya dari perantauan Cibuy tak sedekat kakek dan nenek tercinta, hanya sebatas tahu bahwa beliau itu ibu saya, nurani hati hanya ada pada kakek dan nenek.
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita hidup dan nama alur cerita tulisan saya. Saya cuma menggambarkan cerita semu.
Tiada kata lain anak adalah penerus dalam kehidupan kita, maka dari itu sayangilah keluarga dengan penuh rasa cinta.
Salam sejahtera
Brebes, 05 Juni 2018
Mantap bro @totobungsu15 ceritanya.
Ditunggu cerita yang lainnya.
Jago nih buat cerita...
Lanjutkan terus ceritanya
Belajar sedikit demi sedikit insyaAllah jadi bait...
He he terimakasih dukungannya @tusroni, @aa31
Seperti mendongeng ,... Saya terbuai... 😄
He he.. iya @ksim22 art
Cibuy emg keren.😊😊
Semangat lanjutkan.... Senyum selalu Cibuy, pasti ujuan yang tuhan berikan takan melampaui batas kemampuan seseorang.
Terimakasih semuanya..