Kekuatan Seorang Ibu. | the power of mother
"IBU"
Mendengar kata-katanya saja rasanya ingin menitihkan air mata, begitulah hati terenyuh merasakan kasih sayangnya yang tiada tara. Beliau adalah sesosok perempuan penuh lemah lembut dan berjiwa penyayang, Beliau terlihat lemah dari tampilannya, tapi perlu di ketahui, jiwanya begitu kokoh. Bagaiman tidak, seorang anak terlahir dari rahim seorang Ibu, dengan penuh kekuatan dan perjuangannya Ibu rela bertaruh nyawa demi melahirkan anaknya, bukankah Beliau begitu tangguh?, bukan tenaga saja, tapi juga nyawa turuhannya, begitu banyak jasa seorang Ibu untuk kita anaknya.
Seorang Ibu mengandung selama 9 bulan dengan penuh rintangan, ketika melahirkan bayi kecil, mungil dan sucinya itu, harapannya kelak, anaknya akan menjadi orang yang berguna dan sukses baik Akhirat maupun Dunianya. Tapi di zaman moderenisasi sekarang ini hanya segelintir orang yang masih mengingat Ibunya ketika sukses, banyak tangisan-tangisan Ibu di luar sana yang merintih terlukai hatinya oleh seorang anak, bahkan hilangnya rasa hormat anak kepada ibunya karena ditutupi kesuksesan dunia, padahal Allah SWT sudah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Isra' ayat 23-24. Jangankan untuk membuat orang tua kita menangis, berkata "Ah" saja Allah melarangnya, lantas kita sebagai seorang anak haruskah lupa siapa yang melahirkan kita? memberikan kita ASI dikala pagi, siang, malam bahkan tak tidur ketika kita terjaga dan merengek tak menentu, lantas mengapa masih banyak anak yang berlaku tak pantas terhadap Ibunya?
Sahabat steemian, pernahkan kita bertanya pada diri kita, berapa kali dalam sehari kita pernah mengucapkan terimakasih pada Ibu kita? atau mungkin, berapa kali dalam seminggu kita pernah mengucapkan terimakasih pada Ibu kita, atau sebulan, setengah tahun atau pun berapa kali dalam setahun kita sebagai seorang anak pernah mengucapkan terima kasih kepada Ibu kita? pernahkah? miris mungkin jika mendengar kata "TIDAK PERNAH" bayangkan pengorbanannya, bayangkan kasih sayangnya, bayangkan berapa tetes darah Beliau yang hilang untuk melahirkan kita anaknya, jangankan membuatnya tersenyun terkadangpun air mata yang kita tumpahkan dari hatinya.
Sahabat steemian beranikah kita dikala pagi mencoba bermanja dengan Ibu seraya berkata "Ibu, terimakasih telah melahirkanku, menjagaku. Maafkan anakmu yang pernah menyakiti hatimu" Subhanallah, betapa dahsyat kata-kata terima kasih yang terlontar dari seorang anak untuk Ibunya, tak perlu setiap hari membelikannya emas permata, seorang ibu Ikhlas melahirkan dan menjaga anaknya, semoga Allah SWT yang kelak akan membalas jasa Ibu, dan semoga mempersatukan kita di surga bersama Ibu.
Salam Rinduku Untuk Mu IBU
Istilah keren sekarang Its The Power Of Emak-emak.