Khatijah, meski renta tetap kuat memanggul beban berat
Usia boleh tua, namun hidup yang masih harus berjalan tetap diperjuangkan
Ya.... Disaat pemandangan nenek-nenek renta menyusuri jalan dan masuk ke warung warung menengadahkan tangan sebagai peminta minta
Tapi tidak bagi Khatijah, penjual Tikar yang mengaku dari Sigli ini
Berdua dengan temannya, ia masuk ke rumah rumah dengan menawarkan barang dagangan yang cukup berat namun sanggup diangkat dengan meletakkan diatas kepala.
Salut dan terenyuh....
Tikar pandan asal sigli yang dijual ini hanya seharga Rp. 120.000
Disamping iba dan juga butuh, seorang ibu membeli tikar nek khatijah dua lembar
Serta turut memberi sekantung beras untuk membantu kebutuhan hidup sang nenek.
"makasih beuh, neujok breuh lom" sahut sang nenek yang masih cukup kuat tenaganya.
"tinggal dimana nek?" tanyaku
"di terminal baru, numpang di rumah makan. Nnti kalau barang dagangan habis, kami balik ke sigli" jawab teman nek Khatijah yang aku lupa namanya.
Selain tikar pandan, mereka juga menjual parang, pisau, tampi beras dan memikul semua barang dagangannya diatas kepala.
"kok sanggup nek, kan berat ya" tanyaku lagi
"udah biasa, namanya juga cari rejeki, namun si nenek masih kuat dan ngak merasa capek" timpal teman si nenek yang mengerti bahasa indonesia.
Meski berharap dagangannya banyak terjual, namun telah laku dua buah pun cukuplah bagi mereka saat itu
Sambil berharap jika ada lagi yang mau membeli bisa mencari mereka di terminal baru.
Waktu pun berjalan, pertanda semakin petang
Mereka pun pamit pulang
Dengan mengalas kepala menggunakan kain
Perlahan tikar tersebut diangkat seolah ringan karena telah terbiasa
Raut wajah renta , kulit hitam namun tak banyak kerutan pertanda pekerja keras , sosok lansia yang juga perempuan tangguh ini menyisakan beribu tanya tentang kehidupannya
Hingga akhirnya memilih berjualan jauh dari kampung halaman
Tentu ada kisah haru yang menyertanya
Namun tak sempat kutanya
da
Perlahan...mereka pun berlalu pergi
Menyisakan rasa haru, iba dibenakku
Ya Rabb.... Inilah kehidupan
Salut, kagum, entah apa lagi yang pantas terucap
Senang karena mereka memilih bekerja keras, daripa meminta minta
Tentu bekerja lebih mulia , lebih sehat
Meski disayangkan harusnya seusia si nenek ia tak lagi harus bekerja keras lagi,
Tubuh yang saat nya banyak beristirahat, bermain dengan anak cucu namun takdir berkata lain
Tetap menyusuri jalan, mencari rezeki halal
Semoga daganganya laris nek
Doakan ada yang baca tulisan ini, lalu menyusul ke terminal untuk beli dagangan nenek. Aamiin
Upvoted ☝ Have a great day!
Halo @sherlymaidelina, apa kabar? Upvote ya..