Kenalan, Kawan & Sahabat
Hallo....semuanya
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan bagi kaum muslimin di seluruh penjuru bumi..... dan
Salam persahabatan bagi semua warga steemit..
Catatan ini sekedar review saja terkait perjalanan rutinitas masing-masing dan interaksi manusia secara empiris di realitas.
(ilustrasi: bandung.bisnis.com)
Suatu ketika anda pernah bersama dengan orang-orang di keramaian umum, entah di lapangan bola kaki, di gedung bioskop, di terminal tunggu airport, pelabuhan kapal cepat, stasiun kereta api, dll..
Dalam situasi bersama itu, tanpa sengaja anda terlibat perbincangan dengan seseorang baru disamping anda dan bercerita panjang lebar terkait pengalaman masing-masing hingga saling tukar nomor hp dll. Kondisi inilah yang disebut kenalan.
Lain waktu saat anda diterima di kampus pilihan anda atau diterima menjadi karyawan/pegawai di suatu lembaga pemerintah atau perusahaan ternama. Hari demi hari, minggu berganti minggu menjadi bulan demi bulan hingga tahunan di kampus atau ditempat kerja yang ada masuki.
Tentu saja anda sudah melakukan komunikasi dan interaksi rutin bersama kenalan baru anda di kampus, atau di tempat kerja anda. Suasana barengan yang penuh makna dalam rutinitas serupa inilah yang dinamakan dengan kawan.
(ilustrasi: video.quipper.com)
Besar kemungkinan dalam suasana itu pula anda sudah rasakan momen-momen tak terlupakan; enjoy ataupun galau bersama terkait proses perkuliahan di kampus atau realitas dunia kerja yang sesungguhnya..
Berkaitan dengan fakta empiris itulah anda dituntut untuk tekun, tegar, tidak mudah cengeng, harus mampu memahami terpaan informasi yang silih berganti dengan baik dan benar, serta dituntut anda untuk berpikir luwes dan fleksibel.
Selanjutnya, dikala anda diterpa galuan yang amat sangat dalam masa perkuliahan atau dalam perjalanan pekerjaan anda suatu waktu, hingga menuntut anda mencari solusi agar kondisi anda kembali stabil.
Tentunya anda akan berupaya semaksimal mungkin; misalnya bertukar pikiran dan isi hati (curhatan) dengan orang-orang yang anda yakini mampu memberikan solusi, ya... paling tidak mau mendengarkan kegalauan anda.
Orang-orang di sekeliling anda ada yang mau mendengar karena mereka merasakan kondisi serupa, hingga meresponsnya sebagai alternatif solusi.
Namun terkadang ada juga teman hanya sekedar menjadi pendengar budiman saja, tapi tidak mampu memberikan solusi atas kegalauan yang anda alami. Bahkan tidak sedikit yang cuek dengan soalan kegalauan anda, meskipun mereka ikut mendengarkan curahan pikiran anda.
Bahkan menurut anda yang selama ini kawan-kawan anda orang terpelajar, baik hati dan selalu mendukung anda hingga anda tidak meragukan pertemanan dengan teman sekelas atau teman sekantor anda.
Anda haqqul yakin bahwa jika anda berlomba atau jatuh sakit pasti ada teman akrab yang pertama mendukung dan memberi semangat atas keputusan anda ikut lomba, atau jika anda jatuh sakit dia itu yang pertama menjenguk, cukup prihatin atau cemas dengan keadaan anda karena dia teman baik, begitu dalam pikiran anda. Itulah yang disebut sahabat (teman sejati).
(ilustrasi: islam-cinta-org.over-blog.com)
Sahabat itu orang perduli dan enjoy dengan anda dikala beragam kondisi demikian anda juga enjoy. Sahabat biasanya terjalin karena proses interaksi dan komunikasi yang baik dan sehat (jujur, teguh pendirian dan saling menolong).
Sahabat tidak pernah menikam dari belakang, apalagi menebarkan kebencian, khianat dan hasad hasut serta sikat sikut satu sama lain. Jika ada karakteristik demikian itulah sahabat (teman sejati) di realitas ini. Bila satu atau lain pihak dan atau kedua pihak tidak memiliki karakteristik demikian, walaupun sudah lama bersama belum bisa dikatakan teman sejati, tapi cukup berkawan saja.
Pada kenyataannya, terkadang orang sudah lama berkawan dan kedua belah pihak saling memahami karakter masing-masing. Namun tidak mau susah jika teman akrabnya lagi tidak beruntung, apalagi membantu dan memberi solusi.
Kebersamaan yang terbentuk dan terbangun selama bertahun-tahun di bangku kuliah atau di dunia kerja, sejatinya membuat anda lebih bijak dan lebih dewasa dalam memahami dan memaknai konteks kawan, kawan-kawanan dan kawan sejati (sahabat).
Untuk itu anda harus mempertajam analisis dan interpretasi bahwa dimana pun anda kuliah atau anda bekerja itu laksana anda sedang mengikuti suatu ajang perlombaan pada suatu turnamen.
Bukan anda saja yang mengharapkan nasib baik atau keberuntungan, tapi semua orang sangat menginginkan yang terbaik diantara yang baik agar dipandang teladan dan berprestasi.
Analogi cuplikan ini: semua orang di dunia kuliah atau dunia pekerjaan ingin eksistensi dan mempresentasi diri di lingkup realitanya, bukan hanya memikirkan kejayaan anda. Tapi kepentingan dan keberuntungan pribadi sangatlah penting dan mengemuka dalam setiap kesempatan. Itulah yang disebut hakikat lakon realitas ini.
Semoga bermanfaat...!