Perbedaan Pola Pikir (Mindset) Bangsa Indonesia dengan Eropa

in #life7 years ago (edited)

images (17).jpeg
Source

images (3).jpeg
Source

Kali ini saya akan mencoba membahas tentang pemahaman atau pola pikir Bangsa Indonesia dengan Bangsa Eropa, dimana pola pikir kedua negara ini sangatlah berbeda, jika kita coba uraikan lebih terperinci dan jelas.

images (9).jpeg
Source

Apakah memang ada perbedaan antara Bangsa Indonesia dengan Bangsa Eropa ?
Jawabnya jelas ada dan sangat berbeda.

Setidaknya ada 11 perbedaan, yang akan saya bahas, sesuai dengan analisa dan data yang saya cari, baik itu di media sosial maupun dalam pergaulan sehari-hari.

  1. Ukuran tingkat kesuksesan Bangsa indonesia adalah seberapa banyak materi yang didapatkan oleh pribadi masing-masing, sehingga dapat menaikan prestasi dan gengsi adalah tujuannya semata. Sementara Bangsa Eropa tidak mengejar materinya semata-mata untuk menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang, tetapi apa yang didapatkan hanya untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik lagi (banyaknya inovasi dan terobosan yang diciptakan).

maxresdefault.jpg
Source

  1. Bangsa Indonesia lebih cendrung menganggap bahwa banyak kekayaan lebih penting dari pada cara mendapatkannya. Sehingga tidak heran, jika di Indonesia tingkat korupsi sangatlah tinggi. Hal itu terjadi di sebabkan karena banyaknya kekayaan lebih penting dari pada cara mendapatkannya.

keluarga-koruptor.jpg
Source

  1. Pendidikan Bangsa Indonesia lebih identik dengan hafalan, bukan memahami dan mempelajari. Oleh karena itu, Bangsa Indonesia lebih dikenal sebagai "Hanya Mengetahui Sedikit Tentang Banyak Hal, Tetapi Tidak Menguasi Satupun". Buktinya adalah banyak dari anak muda Bangsa Indonesia yang sering menjadi pemenang dalam ajang olimpiade Fisika, Biologi dan Kimia, tetapi sangat lah jarang yang mampu mendapatkan Nobel. Kenapa seperti itu, karena pendidikan yang berbasis hafalan tidak akan menciptakan karakter yang kreatif dan inovatif, sedangkan orang yang mendapatkan Nobel adalah mereka yang kreatif dan inovatif.

images (6).jpeg
Source

  1. Orang Indonesia penakut, penakut dalam arti, tidak berani beradu skil, karena takut kalah dan salah, sifat ekplorasi orang Indonesia kurang, seperti tidak mengambil resiko, tidak ada salahnya mengambil keputusan dengan resiko yang besar, asalkan kita mampu bertanggung jawab dengan setiap konsekuensinya.

images (8).jpeg
Source

  1. Bangsa Indonesia menganggap bahwa orang yang banyak bertanya adalah orang yang bodoh, sedangkan Bangsa Eropa menganggap bahwa orang yang banyak bertanya merupakan orang yang memiliki rasa pingin tau yang lebih tinggi, orang seperti ini biasanya kreatif, inovatif dan ekploratif.

images (12).jpeg
Source

  1. Menurut Bangsa Indonesia orang yang mengancam dalam karir pekerjaannya adalah datang dari luar, sementara Bangsa Eropa menganggap bahaya yang datang dalam karirnya adalah dirinya sendiri, bahaya itu seperti rasa mudah puas, tingkat ke-PDan yang berlebihan atau juga kekurangan dan keinginan yang sedikit.

images (10).jpeg
Source

  1. Bangsa Eropa lebih senang menjadi pribadi yang cerdik, sedangkan Bangsa Indonesia lebih senang menjadi pribadi yang cerdas, sering kali orang cerdas lebih sukar mengatasi persoalan dibandingkan dengan orang cerdik.

unnamed (2).jpg
Source

  1. Bangsa Indonesia menganggap bahwa motivasi diri itu tidak baik, motivasi diri ini selalu dikaitkan dengan kesombongan diri semata, seperti orang yang mengatakan bahwa "Saya adalah Orang yang Sukses". Pernyataan itu dianggap Pernyataan yang menyombongkan diri bagi orang Indonesia. Sementara itu, orang Eropa menganggap motivasi diri bukan lah sebuah kesombongan, tetapi sedikit menjadi pemacu kesuksesan.

images (15).jpeg
Source

  1. Bangsa Indonesia sangat kurang dalam manajeman, sedangkan Bangsa Eropa sangat ahli dalam konsep, mereka bisa mengatur diri dan memahami seperti apa pribadi mereka, apa yang mereka inginkan, apa yang harus dicapai dan apa yang menjadi ketidak sukaan mereka, seharusnya Bangsa Indonesia memupuk dirinya dalam mengatur dan konsep kepribadian yang lebih bagus lagi.

images (16).jpeg
Source

  1. Bangsa Indonesia tidak suka dikritik, apalagi yang mengkritik adalah junior, yang lebih rendah jabatan atau yang lebih muda dari usianya. Padahal Bangsa Eropa beranggapan bahwa, kritikan akan membangun mereka, walau pun kritikan yang bersifat negatif, seperti mengatakan tidak mampu, akan dijadikan motivasi untuk lebih memperbai Nya.

images (11).jpeg
Source

images (13).jpeg
Source

Sudah seharusnya kita merubah pola pikir yang membuat kita rugi, memperbaiki, mendengarkan dan berusahalah meninggalkan yang tidak baik, jika itu rugi tinggalkan dan jika itu menguntungkan lakukan lah dengan benar dan baik.

IMG-20180419-WA0030.jpg

Sort:  

Saya ingin berteman dengan anda di steemit.
Saya telah mem follow dan up vote anda, jika anda berkenan silahkan follow dan up vote balik saya.

Siap di follow dan vote teman

Berusaha selalau posotif tingking

Rambut bole sama hitam, pikiran tetap berbeda...

Betul sekali, pepatah yg penuh dengan arti

hargailah setiap perbeda karena dengan perbedaan kita bisa belajar.

Iya bg, justru dengan berbeda kita bisa saling melengkapi .

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.19
JST 0.037
BTC 91222.76
ETH 3323.12
USDT 1.00
SBD 3.88