Beginilah Nasib Wanita Suriah (This is the fate of Syrian women)
Halo sahabat steemit yang saya hormati dimanapun anda berada, konflik dan peperangan bukanlah hal yang diinginkan oleh setiap manusia, namun dalam beberapa kasus di beberapa negara, konflik dan peperangan sangatlah mudah terjadi, banyak alasan dan kepentigan pihak tertentu yang menginginkan hal itu berlangsung, konflik dan peperangan bukan hanya menjatuhkan korban jiwa semata akan tetapi banyak ha lain juga ikut hancur akibat peperangan, sebut saja negara suriah salah satunya, banyak wanita di Suriah terpaksa menjajakan diri demi mendapat bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui PBB dan berbagai lembaga amal dunia lainya.
Hello steemit friends that I respect wherever you are, conflict and warfare is not what every human being wants, but in some cases in some countries, conflicts and wars are very easy, for many reasons and for certain parties who want it to happen, conflict and war is not only the casualties but also many others are also destroyed by the war, call it a country one of Syria, many women in Syria forced to peddle for humanitarian aid sent through the United Nations and various other world charities.
Sering kali hal ini dilakukan atas permintaan bejat dari banyak oknum petugas pria yang terjun ke dalam misi kemanusiaan di Suriah, para korban wanita suriah mengaku bahwa ada beberapa petugas pria yang menjanjikan akan memberikan bantuan pangan, akan tetapi dengan satu syarat, yaitu dengan pelayanan seksual bagi mereka, kejadian ini pernah terjadi beberapa kali di ibu kota Damaskus, dan kini laporan tentang kejadian serupa kembali muncu di daerah selatan Suriah yang merupakan salah satu kawasan yang menjadi kantong pengungsian terbesar dari warga Suriah.
Often this is done at the deplorable request of many male officers who are involved in humanitarian missions in Syria, the women victims of Syria claim that there are some male officers who promise to provide food aid, but on one condition, they have happened several times in the capital city of Damascus, and now reports of similar incidents re-emerged in the southern region of Syria which is one of the largest refugee enclaves of Syrians.
Pihak PBB dan berbagai lembaga amal lainya berjanji akan memberikan hukuman yang berat bagi petugas yang melakukan pelecehan seksual, terbukanya skandal terkait pelecehan seksual ini membuat beberapa distribusi bantuan kemanusiaan ke Suriah mengalami hambatan, akibanya banyak wanita Suriah yang sudah mulai enggan pergi ke tempat distribusi bantuan karena takut akan mengalami pelecehan seksual, dan bahkan, beredar kabar bahwa, terdapat sebuah organisasi penjual organ tubuh manusia yang menyamar sebagai relawan kemanusiaan.
The United Nations and other charities pledged to give severe punishment to officers who sexually abused, the opening of a scandal related to sexual harassment has made some distribution of humanitarian aid to Syria suffered a hindrance, the arrival of many Syrian women who have begun to reluctantly go to the aid distribution because afraid of sexual harassment, and even, rumors that there is an organization selling human organs disguised as humanitarian volunteers.
Alhasil para relawan dari pihak penyaluran bantuan kemanusian terpaksa harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mendampingi para korban pengungsian dalam proses distribusi bantuan, beberapa media menyebutkan bahwa wanita dan remaja gadis, janda dan juga anak-anak yang kehilangan orang tuanya, merupakan sasaran utama ekploitasi seksual dari segelintir oknum relawan yang tak bertanggung jawab.
As a result, volunteers from humanitarian relief agencies were forced to spend more to assist survivors in the relief distribution process, some media mentioned that women and girls, widows and children who lost their parents, were the main target of sexual exploitation from a handful unscrupulous volunteer person.
sahabat steemit yang saya hormati, saya teringat pernah membaca salah satu artikel, disalah satu media tempat teman saya bekerja, artikel berasarkan kejadian itu menceritakan tentang , seorang wanita Suriah yang sudah tidak kuat lagi menahan tangis dalam sebuah forum acara pemulihan psikologi, wanita itu merasa sangat kecewa dengan apa yang dialaminya ( dia memberikan layanan seksual kepada seorang relawan kemanusiaan) pada waktu itu dia membutuhkan kepastian dari perlindungan dalam proses penerimaaan bantuan pangan, sabun, dan berbagai kebutuhan dasar rumah tangga lainya, Meski telah mendapat begitu banyak perhatian dari publik, namun sampai sekarang masih belum ada penyelidikan lebih lanjut tentang skandal bejat ini, baik dari PBB maupun lembaga amal lainya mereka hanya menyatakan kecaman atas perbuatan bejat tersebut, dan berjanji akan segera mengusutnya.
a steemit friend whom I respect, I remember reading one of the articles, in one media where my friend worked, the article based on the incident told about a Syrian woman who is no longer strong enough to hold back tears in a forum psychological recovery event, the woman felt very disappointed with what he experienced (he provided sexual services to a humanitarian volunteer) at that time he needed the assurance of protection in the process of receiving food aid, soap, and other basic household needs, Despite having received so much attention from the public, now there is still no further investigation of this lecherous scandal, either from the United Nations or other charitable institutions they just expressed condemnation of the depraved deeds, and promised to immediately investigate it.
Timbullah pertanyaan saya disini, apakah mereka manusia?, apakah mereka berhak hidup layak?, apakah mereka layak mendapatkan hak asasi atas kehidupan mereka?, saya hanya berpikir betapa teganya seorang manusia melakukan hal demikian kemanusia lainya yang sedang dalam kondisi sengsara, singkirkan dulu budaya , agama, bahkan ras dan lainya , mereka adalah manusia yang hidup seperti kita dan yang lainya hanya saja, nasip mereka sedikit berbeda dengan kita, jangan lihat mereka dari hal lainya, lihatlah mereka dari sudut pandang seorang manusia yang mempunyai hak dan porsi yang sama seperti kita yang hidup nyaman dan tentram disini.
mohon kritikan dan saran dari sahabat steemit semua.
My question arises here, are they human ?, are they entitled to a decent life ?, are they worthy of the rights to their lives ?, I just think how man can do such a humanity that is in a state of misery, get rid of culture first, religion, even race and others, they are people who live like us and others only their fate is slightly different from us, do not look at them from other things, look at them from the point of view of a man who has the same rights and the same portion as us live comfortably and peacefully here.
please criticize and advise from all steemit friends.
By @rajaraden