- Muhajir, Seuneubok sabok, Pante bidari, Aceh timur (U 13) masih SD, ayah dan ibu sudah meninggal, tinggal sama nenek, penghasilan 100-400/hari, mengemis jam 2 sampai malam, keperluan sekolah, area jalan merdeka, kendala dalam mengemis sering di kejar sama pengemis lain karena bukan kawasan dia, kontruks yg dia buat dg membawa kotak sumbangan dg tulisan mohon bantuan untuk yatim piatu.
- Salahuddin (50 tahun), cacat kaki kiri karena kecelakaan, istri meninggal anak nya ada 7. Alamat Cot merubo, Beuloh, Aceh utara, ada kaki palsu tapi ketika mengemis di buka kaki palsu tersebut, berangkat dari buloh jam 11 dan pulang sore.
- Linda (pengemis bawa anak) Suami meninggal, pulang terapi anak mengemis di simpang lampu merah BI, mengemis untuk terapi anak, anak nya cacat dari lahir, usia anak 9 tahun, usia beliau 47, Mtg kuli, seunubok peurlak Aceh utara. Mengemis dari jam 10 sampai jam 15.
- suwaibah (70 tahun) Mns teunpen, bayu, aceh utara. Lama mengemis 10 tahun, naik labi-labi turun di cunda, jln kaki sampai jalan.merdeka, untuk pendidikan anak, hambatan sering di kejar satpol pp,dari jam 10 sampai sore, uang 100-300 rb, mengemis berdua dengan org yg lebih tua dan tuna netra.
- Abdullah pirak timu, alue bungkoh, Aceh utara, diantar sama anak dan turun di cunda, jalan kaki sampai spbu, mengemis dari jam 9 smpai jam 4. Usia 70 tahun, penghasilan 100rb, pakai tongkat kaki sakit, mengemis untuk kebutuhan hidup.