Cerpen anak rantau
pasti banyak diantara kalian yg kuliah nya nge rantau dari kampung halaman, mulai dari yg nge rantau di beda kota tapi masih satu pulau, ada yg ke seberang pulau, atau bahkan sampe beda negara, atau beda benua mungkin? atau mungkin beda planet? Wkwk nggak lah ya. Kampung halaman gue di Sabang, dari kecil gue lahir di Sabang. Eh di rumah sakit sih sebenernya. Dari kecil sampe gede di Sabang. Mulai gue seventeen years old *eaa gaya wkwkwk, pas gue 17 tahun, gue mulai kuliah semester pertama, dan saat itu juga gue nge rantau di Banda aceh, tepat nya di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, kota Banda aceh.
Banyak senang dan sedihnya hidup menjadi anak rantau contoh sedihnya misalnya kangen orang tua, masakannya, kehangatannya dan uangnya eppss keceplosan,hahhahhahhah.tapi yang pasti gua sebagai anak rantau kangen banget dengan emak gua. Disaat gua sedang drop melalui masa masa sulit kuliah gua gak tau harus ngadu siapa dan kemana, tapi gua yakin bahwa ini adalah masa masa dimana gua akan bisa menjadi dewasa setelah menyeselesaikan semua ini.
Senangnya mungkin ketika gua jadi anak rantau gua bebas melakukan apa saja bisa keluar malam tiap hari tanpa larangan hidup bebas tanpa mesti di maki maki lagi sama orang tua.hahahahhahahaha.
Mungkin ini hanya cerita singkat dari gua anak rantau.
Tapi yang pasti kuliahlah yang rajin selesaikan kuliahmu karena orang tuamu mencari uang dan mendidikmu bukan mengharapkan untuk anaknya menjadi seorang criminal tetapi menjadi seseorang yang sukses.
Sumber : nuzulul azmi