Bu, selamat ulang tahun
Hari itu, aku melihat sebuah kerutan yang semakin jelas terlihat. aris wajah itu semakin tegas mengisyaratkan sesuatu. helaian rambut putih mulai akrab di kulit kepalanya, hingga tak lagi ia khawatirkan karena sudah terlampau banyak.
Hari itu aku melihat kerutan menemani lengkungan senyumnya, juga bergaris tepar di samping edua pelopak matanya.
Ah, usia memang tak bisa menipu. Mau menggunakan produk kecantikan apapun, usia dan kerutan bukanlah hal yang bisa kau cari obatnya.
Aku melihat dengan jelas seseorang yang tak lagi gesit untuk berjalan. Seseorang yang tak lagi sanggup untuk menemani cerita hingga larut malam, namun bukan seorang pengeluh yang dramatis.
Ialah sosok ibuku. yang kini usianya tak lagi muda. Garis kerutnya semakin nyata, ditambah Ibu bukan orang yang senang berhias diri, jadi jelaslah sudah kerutan itu kian menganga. Dan wanita itu kini bertambah usia nya. Semakin bertambah pula pengalaman hidupnya di dunia. Semakin renta, tapi jiwaku semakin bergetar kala ku sadar waktu ku membahagiakannya semakin bergerak maju tanpa pause.
Ibuku,
selamat bertambah usia,
Biarlah do'aku menjadi rahasiaku dengan Tuhan. Karena aku belum bisa memberikanmu benda fisik tapi yakinlah do'aku melangit. Ibu. Ibu, selamat bertambah usia, banyaklah berdo'a untukku Ibu, agar Tuhan masih mengizinkan kita saling membahagiakan, terlebih agar aku bisa membahagiakanmu..
Ibu, 2018 ini jarak memisahkan kita. Aku tak membersamaimu lagi karena sebuah keputusan besar yang aku ambil setahun lalu. Ibu, maafkan jika tak ada ucapan "Selamat Ulang Tahun" dariku secara langsung, karena jujur saja aku bukanlah anak yang pintar drama nan romantis. Aku hanya seorang anak yanag berhati cengeng dan akan menangis jika aku mencium keningmu..
Ibu, mungkin tahun ini aku tak membersamaimu makan kue ulagtahun bersama, menonton TV bersama, dan ku pinjam pangkuanmu untuk alas kepalaku berbaring. Ibu, mungkin Tuhan menulisakan bahwa ada jeda dimana aku tak bisa membersamaimu. Mungkin dengan tujuan untuk menguji cinta dan keikhlasan.
Tapi yakinlah Ibu, Tuhan tak pernah tidur. DIA mendengar pintaku untuk mu. Ibu, mungkin beginilah rasanya cinta dibatasi jarak, tapi nuraniku yakin bahwa cintamu menembus langit, menembus ruang dan waktu. Tak ada cinta dunia yang lebih baik dari cinta Sang malaikat tanpa sayap.
Ibu, selamat menempuh usia yang baru. teruslah menjadi orang yang sederhana sehingga semua orang mencintai kesederhanaanmu. Ibu, teruslah menjadi seorang perindu, Karena rindu itu benar-benar melembutkan hati.
Ibu, terimakasih telah mengikhlaskan rahimmu untuk ku tinggali 9 bulan lamanya. Tak pernah kau mengeluh berat dan sesak karena aku. Bahkan tanpa aku tau, kaulah orang yang paling menunggu kehadiranku. Ibu maafkan jika tingkahku belum sebaik do'a-do'amu, tapi ku mohon jangan lelah mendo'akan aku, Bu.
Tuhan, aku menitip ibuku kepadaMu. Kenapa tak pada ayahku? Karena penjagaaMu lah yang amat baik. Pun ayahku juga berada di bawah penjagaanMu.
Ibu, semoga Tuhan masih menghadiahkan aku membawa kado kepadamu dalam bingkai mimpi-mimpi kita yang ku realisasikan.
Ibu, semoga kau tetap menjadi orang pertama yang terbangun saat aku sakit dan terakhir tidur saat aku takut.
Ibu, jika kelak aku menemui lelaki yang menjagaku, tentu penjagaannya tak secermat dirimu. Tapi dia lah syurgaku. Namun sebelum aku menemuinya, izinkanlah aku meminjam syurga di kakimu.
Ibu, jika nanti kau menemukanku bukan gadismu yang dulu, mohon do'akan aku
Ibu, jika aku belum bisa membahagiakanmu, ku mohon ampuni aku, bu
dan, Bu, jika suatu hari kau tak melihatku di syurgaNya, pintalah padaNya agar kita bisa bersama di Jannah-Nya, bu. Doa mu tak terbatas. Do'amu di aminkan penduduk langit.
Bu,
selamat bertambah usia.
Semoga cintamu, cintaku, dan cinta kita semakin menguatkan satu sama lain. HIngga nanti kau lihat aku tumbuh menjadi sepertimu, sederhana, kuat, mandiri dan pemaaf.
Ibu, jika mereka mengecewakan kita, maka mendo'akan kebaikan utuk mereka adalah cara terbaik. Jangan siksa nurani kita dengan dendam tak berujung.
Bu, tanpa ku sampaikan, kau harus tau bahwa aku cinta.
Dan cintaku terukir di langit. Karena, kau tau denga baik, aku bukanlah anak yang suka romantis dan drama.
Ibu, sampai berjumpa. Semoga Tuhan menjagamu di pagi dan malamNya.
![WhatsApp Image 2018-03-07 at 22.21.47.jpeg]
()
Aku mencintaimu,
24 tahun lalu, hari ini, bahkan sampai aku menutup mata. Karena cinta selalu tak punya batas.
Sebuah aja? Dikit banget!
meanginful hahah
Jadi teringat ibu yang juga jauh disana. Terpisah jarak dan sudah lama tidak bersama-sama.
Semoga segala doanya dikabulkan Allah
Aamiin
So sweet...