Air Mata Kepedihan

Air mata satu satunya cara menghilangkan kepedihan di hati, ketika mulut tidak mampu berbicara dan mengungkapkan tentang hati yang terluka. Satu tetes air mata bisa menghilangkan seribu luka (walau berbekas), setidaknya sedikit terobati. Kesedihan dihati tidak akan hilang begitu saja. Orang bisa membuat dan menciptakan luka di hati, tetapi tidak bisa menciptakan kesembuhan luka di hati.
Sepenggal kata yang dikeluarkan tanpa dipikir dahulu akan membuat hati orang lain terluka. Bicaralah dengan sopan dan teratur agar hati menjadi tenang.
Kamu yang disana bagaikan seorang yang tidak punya pikiran. Bicara tanpa menyaring, berkata tanpa berfikir.

Kamu yang disana bagaikan seorang yang tidak punya perasaan. Pikirmu seenak diri dengan mengeluarkan kata kata seenak hati.
Manusia tidak ada yang sempurna, lelah rasanya jika harus selalu disalahkan. Tidak pernah ada benarnya. Keegoannya menutupi sejuta kelemahannya.
Ciptakan suasana hati yang tenang. Respon dia dengan berbagai canda tawa. Anggap kekurangannya sebagai kelemahannya. Dan anggap kelebihannya sebagai kesempurnaan yang dia miliki. Begitu juga sebaliknya untuk bisa saling mengerti satu sama lain.
Perpecahan pasti ada, keegoan pasti akan muncul. Namun, ciptakan suasana tenang. Jadilah pelindung disaat dia butuh pelukan dan dekapan. Jadilah penopang disaat dia butuh sandaran. Dan jadilah sebaik baiknya sang pemilik hati yang kokoh.
Keegoaan tidak akan melumpuhkan permasalahan. Keegoan hanya akan menambah masalah. Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan berarti lemah. Mengalah akan mengajarkan kita banyak hal.
Teruslah berkarya dengan kehidupan di dunia. Pastinya kita selalu bisa belajar dari permasalahan dan pengalaman hidup. Pastinya besar harapan untuk menjadi lebih baik. Dan jangan sampai kita lupa, di dalam kesakitan juga banyak kebahagiaan.
Hati tergores pisau masih bisa terobati. Hati tergores kata susah untuk terobati.
Jangan bimbang mencari solusi untuk semua permasalahan. Insya Allah masih ada Sang Pemilik Hati tempat memanjatkan doa dan pengharapan.