Selalu Ada Yang Pertama : Pertama Kali Donor Darah
Akhirnya aku mengalaminya. Memberikan darahku untuk orang lain yang aku bahkan gak tahu siapa namanya. Masuk ke ruangan, cuci lengan, tiduran, kemudian ditusuk oleh sebuah benda padat yang runcing.
Sebenarnya ini di luar rencana, tadinya hanya mau pergi ke suatu tempat bernama Goethe dan sekalian mengirim paket mamiku. Hanya gara-gara dalam perjalanan melewati kantor PMI jadinya begini deh....
Disuruh mengisi formulir dan ngambil nomor antrian. Setelah lama diriku menanti, akhirnya nomorku dipanggil juga, gak tahunya hanya buat dicek. Cek tensi, cek tinggi, cek berat badan yang gak tahunya hanya 60 kg. Jauh lebih ringan dari yang kuingat dulu.
Keluar dari situ disuruh nunggu lagi hanya buat di cek golongan darah, terus nunggu lagi. Sampai aku menemukan diriku di dalam suatu ruangan yang isinya orang yang melakukan hal yang sama denganku tadi.
Awalnya sedikit takut, aku memang bisa dikatakan sebagai seorang penakut. Tapi setelah dimasukan benda runcing tersebut, rasanya tidak sesakit yang dibayangkan. Lebih terasa rasa bosannya dari pada sakitnya. Dari awal sudah bosan menunggu dipanggil, lanjut pula bosan tiduran gak bisa ngapa-ngapain, hanya bisa menunggu sampai selesai sambil memainkan benda empuk kecil yang katanya sebagai penghilang stress.
Pengalaman ini pengalaman pertama dan aku gak kapok. Sekarang diriku harus menunggu sampai bulan Juli mendatang untuk bisa donor darah lagi, begitu menurut undangan yang diselipkan di kartu.
saya lom pernah donor darah..... jarumnya bikin ngeriiiii
Awalnya aja ngeri, kesananya biasa aja.
Wah kerenn nih. Anak muda yang peka terhadap sesama :)
Ayo mau ikutan gk?
Boleh ayo aja hhee
Setelah donor darah badan terasa lebih ringan, tapi biasanya rasa lapar meninggi...hehehe
Pastinya begitu...hehehe