Hidupku Dikelilingi Perempuan

Dari dulu sampai sekarang, diriku selalu saja dikelilingi oleh manusia-manusia bervagina. Sepopuler itukah diriku di kalangan perempuan sampai mereka selalu mendekatiku?

Bangun tidur sampai kembali tertidur pasti bertemu dengan yang namanya perempuan. Bahkan terkadang mimpipun ada perempuannya. Dilahirkan oleh manusia yang sudah tidak perlu dijelaskan lagi, memiliki 3 orang adik yang semuanya bervagina.

Sebenarnya enak juga bisa setiap hari diriku memeluk setidaknya seorang perempuan, lagipula kapan lagi diriku bisa tidur di suatu tempat yang kalau bangun bisa sampai ada 4 perempuan dalam 1 kamar.

Coba aja diriku masih sekecil dulu masih bisa digendong perempuan, disuapi perempuan, mandi bareng perempuan, dan hal lain bersama perempuan. Curang, harusnya sih sekarang masih bisa tapi entah kenapa kalau mandi bareng perempuan saat ini bakal dibilang yang aneh-aneh. Harusnya kalau niatnya cuma mandi sih gak jadi masalah telanjang bareng seperti dulu. Kan payah, terserah deh.

Meskipun begini ada juga sih hal lain yang sedikit lebih mengganggu atau bisa dikatakan terlalu mengganggu seperti kenapa sosok menyeramkan yang berkuasa dan menyebalkan di rumah harus seorang perempuan juga, ya? Badannya besar lagi, gampang ngamuk pula, rese dah. Untung dia bukan perempuan yang melahirkanku tetapi darah dagingnya tetap mengalir dalam tubuhku.

Jadi kepikiran jikalau nanti punya anak perempuan semua bakal seperti apa hidupku nanti?? Kawin saja belum tentu udah mikirin ginian, bahkan seorang perempuan kecil pernah berkata kepadaku kalau diriku gak cocok punya istri. Separah itukah diriku? Apa benar kata orang yang melahirkanku, perempuan itu jangan dimengerti karena aku gak akan sanggup mengerti. Perempuan itu cukup disayang, dijaga, dan dihormati.

Marra Narayan