Steemit Will Help Us To Grow Wisely (Bilingual)

in #life7 years ago (edited)

Children is always special, but having a special child is really something. We have to be very patient and think at least three times further before we make any decision. It is a challenge that it seems difficult for a lot of parents, but for me, I try to take it as easy as possible. I always believe that everything has its own purpose, including for me and for everything in this world.

Anak selalu spesial, tetapi memiliki anak yang khusus tentunya sesuatu. Kita harus lebih sangat sabar dan berpikir paling tidak tiga kali lebih maju sebelum mengambil keputusan. Ini adalah tantangan yang tampaknya sulit bagi kebanyakan orang tua, tetapi bagi saya pribadi, saya selalu berusaha setenang mungkin. Saya selalu yakin bahwa semua memiliki tujuan sendiri termasuk bagi saya dan semua di dunia ini.

kids doodle.jpg

My own doodle that also published on my previous lost account @mariskalubis.

My eldest son is a special child, he has a very high IQ but having diffulties with emotional control. It is very hard for him to have normal social live and communicate with someone elses. He tends to be quiet while enjoying his own world in his mind. For him, perhaps, our world is just a movie that he might not like and he prefers to be with his own.

Putra sulung saya adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus, dia memiliki IQ yang sangat tinggi tetapi kesulitan mengontrol emosinya. Sangat tidak mudah baginya memiliki kehidupan sosial dan berkomunikasi dengan orang lain. Dia cenderung diam sembari menikmati dunianya sendiri yang ada di dalam pikirannya. Bagi dia, barangkali, dunia kita ini hanya seperti sebuah film yang tidak dia sukai dan dia memilih untuk menonton dunianya sendiri.

Since he was three years old he can read and he can speak several languages. He likes reading so much that he could read and remember everything written in some dictionaries. He likes dictionaries, he likes to make a comparison of the meaning and words from different languages. Thus, it makes him always try to speak like a book when he was a little boy, he even have to asked me politely to talk to me even though I never asked him to do so. “Can I talk to you for awhile?”, “May I talk to you?”, “Can I discuss something wiith you?”.

Sejak dia berusia tiga tahun, dia sudah pandai membaca dan dan bicara beberapa bahasa. Dia suka membaca dan bahkan bisa membaca serta mengingat semua yang tertulis di dalam beberapa kamus. Dia sangat suka kamus, dia suka membuat perbandingan arti dan kata dari berbagai bahasa. Itu juga sebabnya dia selalu berusaha bicara seperti buku sewaktu dia masih kecil. Bahkan untuk bicara dengan saya pun dia harus sangat sopan meskipun saya tidak memintanya demikian. “Boleh saya bicara sebentar?”, “Boleh saya bicara denganmu?”, “Dapatkah saya mendiskusikan sesuatu denganmu?”. Capek, deh!!!

It seems nice but actually it was not easy at all. It was not easy to take him to go out if it did not proper according to his opinion. He will never go with his uniform, even just to go to buy something in the grocery store or to the ATM. He said, uniform is only to go to school not to go somewhere else. So, I should bring him another clothes, otherwise He will refuse to go.

Kelihatannya menyenangkan tetapi sungguh tidak mudah. Tidak mudah membawa dia keluar juga bila dia merasa tidak sesuai dengan pendapatnya. Dia tidak akan pernah mau pergi ke tempat lain mengenakan seragam, meskipun hanya untuk pergi ke toko atau ATM usai sekolah. Dia bilang, seragam itu hanya untuk sekolah bukan untuk dipakai pergi ke tempat yang lain. Jadi, saya harus selalu membawa pakaian ganti, kalau nggak, dia nggak akan pernah mau pergi.

I remember when he was learning about differences between men and women. Everyday He called me Mami Vagina, and He said he was very proud to have penis that make him a man. One day, when we went out to a big mall in Jakarta, suddenly he was shouting looking for me. I was sitting in the café in front of the playgrounds, and he did not see me. He was shouting very loud, “Mami Vaginaaaa! Mami Vaginaaa!!!”. Oh My God! You know exactly how embarrased I am.

Saya masih ingat ketika dia belajar perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Setiap hari dia memanggil saya mami vagina, dan dia bilang dia sangat bangga memiliki penis yang membuatnya menjadi laki-laki. Satu hari, ketika kami pergi ke sebuah mal di Jakarta, tiba-tiba dia teriak mencari saya. Saya sedang duduk di café di depan tempat dia bermain dan dia tidak melihat saya. Dia teriak sangat kencang, “Mami Vaginaaa! Mami Vaginaaa!!!”. Ampun, deh! Tahu, dong bagaimana malunya saya.

There was another story, one day when he got home, he asked me, “Mam, this is penis or this is a bird?”. I told him to find it out on the dictionary. The next day, when I sent him to school, he met his friend with his mom, apparently they said to my son, that it called Bird, not Penis. As soon as my son saw them, he opened our car window and shout, “This is penis! It is not a bird! It has no wings and it can not fly!”. Well, I could not angry with him, he was right though.

Pernah juga pada suatu hari ketika dia pulang sekolah dan bertanya, “Mam, ini penis atau burung?”. Saya memintanya mencari tahu di kamus. Esok paginya, ketika saya mengantar dia sekolah, dia bertemu dengan temannya dan ibu temannya, yang rupanya bilang ke anak saya bahwa itu namanya burung bukan penis. Begitu anak saya melihat mereka, dia langsung buka jendela mobil dan teriak, “Ini penis! Ini bukan burung! Ini nggak punya sayap dan nggak bisa terbang!”. Saya nggak bisa marah, dia memang benar, kok!

Anyway, I decided to put him in normal school, just to make sure he is ready to face the reality. I want him to understand that though we are all human but none are the same. He should also be able to stand for his own and the truth, and just be himself. I never ask him to be the best in school, I just ask him to be himself . He has no problems in school, he was appointed for Math Olympic as well, but He will study what he likes and will leave the class that he does not like. He does not care about his mark at all, he said, he does not need it, what he needs is to learn. I do agree with him but, I find it very hard to make his teachers and friends understand about it.

Saya memutuskan untuk memasukkan dia ke sekolah biasa, hanya ingin memastikan dia siap menghadapi realita kehidupan. Saya ingin dia mengerti bahwa meskipun kita semua adalah manusia tetapi tidak satupun dari kita sama. Dia harus bisa berdiri untuk dirinya sendiri dan kebenaran, tidak bergantung kepada siapapun. Saya tidak pernah memintanya untuk menjadi yang terbaik di sekolah, tetapi saya selalu memintanya untuk menjadi diri sendiri. Dia tidak memiliki masalah di sekolah, dia bahkan ikut Olimpiade Matematika, tetapi dia hanya mau belajar pelajaran yang dia suka, kalau dia tidak suka dia bisa meninggalkan kelas begitu saja. Dia tidak peduli dengan nilai, katanya dia tidak butuh, yang dia butuhkan adalah belajar. Saya sebetulnya setuju dengan dia, tetapi sangat sulit untuk menjelaskan hal ini pada guru-guru dan teman-temannya agar mereka mengerti.

Now, he joins Steemit (I should not write his account, he will not like it). I am very happy about it. I know Steemit will help him a lot to be able to communicate with other people, not only to make him able to write for public and share his mind. He will learn a lot in Steemit, and that’s what I want, especially he will graduate from High school this year and will continue his study in Germany next year. He will be alone over there and I hope Steemit will make him strong enough to face the reality of this world.

Sekarang dia bergabung di Steemit (Saya tidak menuliskan akunnya karena dia tidak akan suka). Saya sangat senang dia di sini. Saya tahu Steemit akan membantunya untuk bisa berkomunikasi dengan orang banyak, bukan hanya membuat dia bisa menulis untuk publik dan membagikan pikirannya saja. Dia akan belajar banyak di Steemit dan itu yang saya inginkan, apalagi dia akan lulus SMA tahun ini dan akan melanjutkan sekolah ke Jerman tahun depan. Dia akan sendirian di sana dan saya harap Steemit akan membuatnya kuat untuk menghadapi realita dunia.

20170827_070944.jpg

Steemit is a bridge of today and tomorrow. Padalarang, West Java

In Steemit, He can find what he likes and what he wants to learn. He likes machines, cars, math, science, and technology so much. He has a will to travel all over the world and he also has his own passion in culinary. He likes to experiment with foods in our kitchen, and he can find a lot of new things about it in Steemit. I am sure, sooner or later, He will enjoy being in Steemit, especially when he realize that he can be himself in Steemit. He will get his freedom and nothing will stop his “special” way of thiking. Steemit will become his new world.

Di Steemit, dia dapat menemukan apa yang dia suka dan apa yang ingin dia pelajari. Dia suka mesin, mobil, matematika, sains, dan teknologu. Dia memiliki keinginan untuk travel keliling dunia dan memiliki minat sendiri terhadap kuliner. Dia suka eksperimen makanan di ruang dapur kami, dan dia dapat menemukan banyak hal baru di Steemit. Saya yakin, cepat atau lambat, dia dapat menikmati Steemit, terutama setelah dia menyadari bahwa dia bisa menjadi dirinya sendiri di Steemit. Dia bisa memiliki kebebasannya dan tidak ada yang bisa menghentikan cara berpikirnya yang unik itu. Steemit akan menjadi dunia barunya.

I write about this just to give you all an open mind, that we should not worry too much. Having special child is really a bless, and what we have to do is just helping them to find the right way. The rest, just let them be what they want to be. They should not choose to be the same like us or to be like us, they have to be themselves. I think, Steemit is a good place for them, Steemit will help them to be much better, at least they will learn a lot and find their happiness in here. Freedom is what they need, and Steemit give them a chance to get their own freedom. Steemit will help him to grow, not only for him but for all of us.

Saya menulis ini untuk memberikan gambaran, bahwa kita hendaknya tidak terlalu khawatir. Memiliki anak yang berkebutuhan khusus sesungguhnya adalah anugrah, dan yang harus kita lakukan adalah hanya membantu mereka menemukan jalan yang tepat. Sisanya, biarkanlah mereka seperti apa yang mereka inginkan. Mereka tidak harus memilih sama seperti kita atau menjadi seperti kita, mereka harus menjadi diri mereka sendiri. Saya pikir, Steemit tempat yang sangat baik bagi mereka ini, Steemit bisa membatu mereka untuk menjadi lebih baik, paling tidak mereka dapat belajar banyak dan menemukan kebahagiaan di sini. Kebebasan adalah yang mereka butuhkan, dan Steemit memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan kebebasan itu. Steemit akan membantunya tumbuh, bukan hanya dia tetapi kita semua.

Steem on! Keep the spirit!!!

Steem on! Semangat terus, ya!!!

Bandung, 9 Januari 2018

Warm Regards – Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

I don't have any children myself so don't know how difficult it is to take care of a child, but I can imagine and gifted child will required more attention. From the sounds of it, you have done a brilliant job!

Talking of children, I have started a challenge today and nominated you. Hopefully you will be interested to take part and help to spread it within Team Indonesia and beyond.
https://steemit.com/uglyduckling/@livinguktaiwan/were-you-an-ugly-duckling-or-a-cute-baby-b

I saw it and i love it! you look so cute and I will take your challenge! let's wait and see... hahaha...

Anak adalah omset terbesar.. Dia lebih berarti dari pada Harta..
Semoga anak mbak @mariska. Lubis menjadi anak yang berguna bagi keluarga dan Negara kita..

Yeay... Steemit memberikan kita segalanya ya Mbak @mariska.lubis.. Bukan hanya reward, tapi juga berjumpa dengan guru2 baru yang sebelumnya tak saling kenal.. :)

Steemit sangat menyenangkan, ya!

Asli Mbak.. :)

Hwaaa... Aslinya ini mata sampai berkaca-kaca... Terharu... Luar biasa Bu @mariska.lubis , kakakku, guruku, inspirator ku...
Salut untukmu... sukses untukmu, dan tentunya buat jagoan hebatmu. Sejak baca perkenalannya, jujur aku langsung jatuh cinta. Dan sedikitnya tahu jika dia memang keren.

adikku sayang yang hebat... terus semangat yah!

Iya teteh... :-* terimakasih... Sumpah demi apa rasanya ingin segera bertemu dan memelukmu.

yuk ke rumah... hehehe... kita harus segera kumpul lagi untuk acara besar kita...

Iya. Mau banget. Yang lalu gabisa ikut... Cuma bisa baca postingan teman-teman dan lihat Poto & vidionya

Hanya orang istimewa yang dititipkan anak berkebutuhan khusus.
Angkat dua jempol untuk Teh @mariska sayang

Steem on! Keep the spirit !

Harus terus semangat ya teh @cicisw yang selalu ceria!

tiap-tiap manusia punya karakternya masing, dan itu hak mutlak, begitupun dgn anak-anak, mereka punya dunianya masing-masing, saya rasa itu takkan jdi mslh yg besar, jika kluarga slalu memotivasi dan kasih support, usahakan supaya anaknya tdk merasa beda kasih dgn saudaranya yg lain, krn itu akan membuatnya mrasa tersisih, dampingi dan terus ksih support, salam buat anakny @mariska.lubis yg cerdas dan jenius

anak saya malah terlalu betah dengan keluarga hahaha... ini mau saya suruh supaya dia mau keluar dan berhadapan dengan dunia... terima kasih ya..

Sama-sama mbak mariska, saya do'akan smoga smuanya lncar

aminn ya Rabb....

Waw... Tulisannya bikin terharu bu @mariska.lubis merinding... Keren banget :)

semoga berguna dan bermanfaat untukmu ya...

It is duty of parents to grow their children and to teach them the best

Pernah mendengar cerita ini langsung waktu teh @mariska.lubis di Semarang. Keren sih menurutku cara mendidiknya.

iya saya pernah cerita dan sekarang dia di Steemit tuh hahaha.... dibawa ke Semarang jadi mau deh masuk...

Terharu membaca tulisan ini Teteh @mariska.lubis
Setiap anak memiliki karakter masing-masing..
kata Ibuku "5 anak, 5 pemikiran. dan 5 keinginan"

salam hangat dari Taiwan

iya setiap anak adalah pribadi yang berbeda... peluk cium dari Bandung.

Terima kasih Teh,,
lagi sembunyi dalam selimut,.hihi
6 derajat soalnya

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.26
JST 0.040
BTC 100671.43
ETH 3655.73
USDT 1.00
SBD 3.14