Filosofi kehidupan
1. Dari mana kita ada ?
2. Untuk apa kita ada ?
3. Kemana kita akan kembali ?
Pernahkah kita meluangkan sedikit waktu untuk merenungkan 3 pertanyaan diatas ? 1. Dari mana kita ada ? Sebenarnya setiap makhluk khususnya manusia ketika mereka lahir/ada, mereka membawa pertanyaan ( Dari mana kita ada ?) Kenapa demikian ? karena yang namanya makhluk sebelum mereka ada, maka mereka lebih dulu diawali oleh tiada, jika kita menyadari hal tersebut maka barulah kita memahami bahwa ADA kita itu sebenarnya bukan milik kita…Sebab bagaimana mungkin sesuatu yang TIADA bisa meng ADA kan dirinya,padahal realitanya TIADA dan ADA itu 2 kategori yang berbeda .,
Coba Kita berfikir secara Logika :
Si ( A ) = TIADA uang Si ( B ) = TIADA uang
Bisakah, Si ( A ) yang TIADA uang itu meng ADA kan uang pada Si ( B ) yang TIADA uang menjadi ADA uang ? padahal mereka sama-sama TIADA uang !
Maka orang cerdas akan menjawab TIDAK BISA ! 0 + 0 = 0 Karena hanya orang yang ADA uang saja yang bisa meng ADA kan uang pada orang yang TIADA uang menjadi ADA uang ! (dan uang tersebut tentulah milik orang yang ADA uang Bukan milik yang TIADA uang)
Kembali kepada topik kita diatas ( Dari mana kita ada ?)
logika yang telah kita sebutkan diatas sudah jelaslah bahwa kita tidak mungkin bisa meng ADA kan diri kita Karena kita pada dasarnya TIADA…
Jadi Punya Siapa ADA pada kita ini ?
dan siapa yang meng ADA kan kita ?
Maka orang cerdas akan menjawab tentulah yang meng ADA kan kita itu sesuatu yang ADA hanya ADA yang tidak ada awal TIADA seperti kita,,,karena seandainya ia mempunyai Awal TIADA seperti kita maka dia bukan lah yang meng ADA kan karena dia sama saja seperti kita ADA karena di ADA kan ( ini tidak masuk akal )
maka sangatlah logika bahwa yang meng ADA kan kita itu sesuatu yang ADA yang hanya ADA.,itulah realita sang pencipta Alam yang segala sesuatu itu dari DIA tapi dia bukan dari sesuatu… itu lah TUHAN !
PROBLEM !
Kenapa kita merasa ADA padahal kita TIADA dan ADA pada diri kita itu bukan milik kita,kenapa juga kita merasa ADA dan merasa memiliki ? Pantas kah ? Boleh kah ? Coba Kita berfikir secara Logika : Tentulah kita pernah pergi ke pasar/supermarket dan kita menitipkan sepeda motor kita/mobil kita pada tukang parkir, setelah selesai maka kita mengambil kembali sepeda motor/mobil kita pada tukang parkir, yang jadi pertanyaan,,,
Pernahkah disaat kita mengambil sepeda motor kita/mobil kita pada tukang parkir, tukang parkir tersebut sedih dan merasa kehilangan ? Atau apa pernah tukang parkir tersebut berebut rebutan dengan kita ? Atau apa pernah Tukang parkir tersebut marah-marah pada kita disaat kita mengambil punya kita ?
Apakah ada kelakuan tukang parkir seperti yang tersebut diatas ? Jika ada, bagaimana menurut kita ? Maka dengan serentak kita menjawab TUKANG PARKIR GILA !
kenapa sedih?kenapa marah?kenapa berebut rebutan?itu kan bukan punya TUKANG PARKIR,,jadi sangat GILA lah kita tangisi/marahi karna kehilangan sesuatu yang bukan punya kita, bukan milik kita…
Hai, Orang Cerdas Mari kita kembalikan Logika tersebut pada diri kita :
Ada Hati itu punya siapa ? Ada Kepala itu punya siapa ? Ada Mata itu punya siapa ? Ada Telinga itu punya siapa ? Ada Mulut itu punya siapa ? Ada Hidung itu punya siapa ? Ada Tangan itu punya siapa ? Ada Kaki itu punya siapa ? Ada Ruh/nyawa itu punya siapa ? Kalau kita menjawab bukan punya kita, lantas disaat diambil balik oleh yang punya kenapa merasa Takut dan merasa berat ? Ada Ilmu/pintar itu punya siapa ? Ada Kuat itu punya siapa ? Ada kemauan itu punya siapa ? Ada Harta itu punya siapa ? Ada Suami/Istri itu punya siapa ? Ada Anak itu punya siapa ? Kalau kita menjawab bukan punya kita, lantas kenapa disaat kita punya Ilmu dan kekuatan Merasa Hebat? Kenapa saat harta itu hilang merasa Gundah? Kenapa disaat suami/istri/anak meninggal kita sedih? Padahal itu semua diambil kembali oleh yang mempunyai ADA yaitu TUHAN.
Kenapa kita merasa sedih?kenapa merasa takut?kenapa merasa berat?kenapa merasa marah? Padahal itu bukan milik kita ! Coba jawab dengan serentak ternyata kita ini sudah menjadi ORANG GILA !!
Oleh sebab itu contohlah Tukang parkir yang waras,meskipun mereka banyak menerima titipan mobil / sepeda motor tetap saja mereka tak pernah merasa memiliki dan tidak pernah merasa sombong !
Pahamilah !! Karna Masi banyak beban kita yang belum terselesaikan, sebelum MATI itu datang. Jika kita sudah menyadarinya,maka muncullah pertanyaan 2. (Untuk apa kita ada ?) Bersambung . . .