HOAX; MCA dan Pandangan Islam
Hoax : (dibaca : Hoks) berasal dari bahasa Inggris yang artinya tipuan, menipu, berita bohong, berita palsu dan kabar burung. Jadi ”Hoax” dapat diartikan sebagai ketidakbenaran suatu informasi. Menurut Wikipedia, Hoax merupakan sebuah pemberitaan palsu yakni sebuah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca dan pendengarnya agar mempercayai sesuatu.
Banyak situs yang menyebutkan bahwa kata Hoax pertama kali digunakan oleh para netizen berkebangsaan Amerika. Ini mengacu pada sebuah judul film “The Hoax” pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallstrom. Film ini dinilai mengandung banyak kebohongan, sejak saat itu istilah ”hoax” muncul setiap kali ada sebuah pemberitaan palsu. Sedangkan menurut Robert Nares, kata Hoax muncul sejak abad 18 yang merupakan kata lain dari “hocus” yakni permainan sulap.
Hoax merupakan kata yang sering kali kita dengar saat ini, sering kali kita mendengar orang-orang menyebut berita hoax, informasi hoax yang disebarkan orang melalui media, baik media massa maupun media sosial seperti Facebook, whatsapp, Twitter dan sosial media lainya. Menariknya, hoax ini belakangan sering sekali dikaitkan dengan Islam, atau dalam kata lain orang Islam merupakan entitas kelompok masyarakat yang doyan memproduksi berita hoax, seperti belakangan munculnya MUSLIM Cyber Army (MCA).
MCA yang merupakan kelompok yang bertugas memperoduksi berita hoax ini secara tidak langsung menggiring opini masyarakat dan membentuk stigma muslim doyan hoax dan doyan memproduksi berita hoax. Lebih sadisnya lagi, berita hoax banyak muncul dalam tahun-tahun politik, MCA seolah diciptakan untuk kepentingan para politisi muslim, ini menunjukkan bahwa politisi muslim tidak punya strategi politik lain untuk menarik simpati dari masyarakat selain dengan cara memfitnah dan melakukan ujaran kebencian dengan menyebar info hoax secara membabi buta. Tentu ini sangat rendah sekali dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. benarkah demikian, lalu bagaimana Islam memandang Hoax?
“Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapakah syaitan-syaitan itu selalu turun? Mereka turun ke tiap-tiap pendusta yang berdosa, yang mendengar sungguh-sungguh (apa yang disampaikan oleh syaitan-syaitan itu) sedangkan kebanyakan beritanya adalah dusta.” (Q. S. Asy-Syuras : 221-223).
“Fitnah itu besar (dahsyat) dari melakukan pembunuhan.” (Q. S. Al-Baqarah : 217).
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hudzaifah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Tidak akan masuk surga orang yang suka menebar fitnah.”
Maka, sangatlah jelas Islam melarang melakukan fitnah dan berita bohong. Oleh karena itu MUSLIM Cyber Army (MCA) bukanlah prilaku bagi seorang atau sekelompok ummat Islam yang melakukan penyeberan hoax dengan masif dan struktur, bilapun ada tentu mereka termasuk kedalam orang-orang yang kafir (kufur) terhadap ayat-ayat Allah, orang seperti itu dalam Islam disebut munafik
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. dan bila dikatakan kepada mereka: ’Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka menjawab: “Sesungguhnya Kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Q. S. Al Baqarah 2: 10-11).
Dalam Islam, apapun alasanya berbuat dengan prilaku yang menyimpang dari ajaran-ajaran luhur Islam yang membawa kedamaiam dan kesejukan maka tidak dibenarkan sama sekali, apapun alasan dan motivasinya.
Imam Ali Berkata; sesungguhnya perang itu adalah tipu daya, namun sebaik-baik siasat adalah dengan berkata benar dan jujur.
“Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (Q. S. Al Kahfi 18: 103-105).
hoak = fitnah.
^^ Salam kenal ^^