Trapped
Unfortunately the fate of the little bugs. He is caught in a spider's invisible web. Maybe the insect's "radar" is not working. So his fate must die. I am concerned about the condition of the insects that I happen to not remember the name of it.
Moreover, I am not an expert in describing the composition of the family of insects, whether he is in the category arthropod, insecta, hexapoda, collembola, protura, or diplura.
Intentions of the heart to release this poor beast. But the move fails after remembering Biology lessons during high school first. Every living thing has a food chain that partly acts as prey and the rest are predators. I see that the insect that is now trapped in the spider's web is playings its prey. I just let it go, and just capture this moment for the photo collection of insect life.[]
BAHASA
Terperangkap
Malang benar nasib serangga kecil itu. Dia terperangkap dalam jaring laba-laba yang tak kasat mata. Mungkin "radar" alami si serangga sedang tak berfungsi. Sehingga nasibnya harus mati. Saya prihatin dengan kondisi serangga yang kebetulan saya tidak ingat namanya itu. Apalagi saya bukan ahli dalam menjabarkan susunan keluarga serangga, apakah dia masuk dalam kategori arthropoda, insecta, hexapoda, collembola, protura, atau diplura. Niat hati hendak melepaskan binatang malang ini. Namun langkah tersebut urung setelah mengingat pelajaran Biologi saat sekolah menengah atas dulu. Setiap makhluk hidup memiliki rantai makanan yang sebagiannya berperan sebagai mangsa dan sisanya adalah predator. Saya melihat, serangga yang kini terperangkap dalam jaring laba-laba itu sedang berperan sebagai mangsa. Saya membiarkannya begitu saja, dan hanya mengabadikan momen ini untuk dokumentasi koleksi foto kehidupan serangga.[] (Read: When Spiders Kill Their Prey)
Kayaknya punya hobi khusus memotret serangga ya :-D
Hahaha.. sejak dulu hobi motret hewan sebenarnya. Walaupun megang tele, DSLR atau kamera digital dan smartphone, selalu memerhatikan hal2 kecil di bawah kita. Nih contohnya sewaktu masih muda dulu