Main di sawah dan Mandi di kali, cara Asyik nikmati Mudik

Mudik Idul Fitri selain menjadi sarana silaturahim keluarga, dapat juga menjadi momen melepas kepenatan atas rutinitas sehari-hari di kota besar.

Sebagai warga Depok yang mudik ke Cianjur, perbedaannya benar-benar terasa. Di Cianjur, waktu terasa berjalan begitu lambat. Anak-anak sungguh menikmati liburan mereka.

Setelah selesai bersilaturahim pada lebaran pertama dan kedua, hari berikutnya saya dan anak-anak habiskan dengan menikmati keasrian Desa Sindanglaka, Cianjur.

Kami berjalan menyusuri sawah yang membentang di belakang rumah orangtua, menuju bendungan Cikarobelah.

Sesampainya di bendungan yang digunakan untuk irigasi tersebut, anak-anak langsung nyebur ke kali, menikmati kolam renang gratisan.

Walau air kali berwarna kecoklatan, jangan bayangkan bahwa airnya sekotor kali di Jabodetabek. Airnya tidak berbau dan yang pasti, tidak bikin gatal-gatal.

Anak-anak berenang dan berlompatan dari atas bendungan, sampai puas. Satu-satunya hal yang harus diwaspadai hanyalah beling bekas minuman energi dan sebagainya, yang dibuang oleh orang-orang kurang beradab ke kali.

Menyusuri sawah dan mandi di kali, suatu hal yang langka bahkan mungkin sudah punah di Depok. Alhamdulillah bisa kami nikmati saat mudik.

Itu cerita mudik kami, adakah cerita mudik yang juga ingin kalian bagi? Sampaikan di komen ya, nanti saya baca.

Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.