BERIMAN KALAU MASUK AKAL

in #life7 years ago

Banyak kisah kisah yang menceritakan tentang bagaimana seseorang mengenal Allah, tuhan yang telah menciptakan dunia dan isinya, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Namun setiap manusia bisa menemukan Allah ataupun mendapatkan hidayah dengan jalan yang berbeda beda.
Di dalam Islam mengenal Allah adalah hal utama dalam agama, karena kalau seseorang tidak mengenal Allah maka akan mustahil baginya untuk mengenal islam, dan yang lebih parahnya lagi seseorang sudah beragama islam namun dia belum mengenal Allah, sehingga perbuatan dan kelakuannya masih jauh dari pribadi seseorang muslim.
Ketika seseorang mengenal Allah dengan mengandalkan fikirannya yang cerdas maka fikirannya tidak akan sanggup berfikir karena adanya keterbatasan, namun ketika fikiran dan hati ini di satukan untuk menyakini akan adanya Allah tuhan yang telah menciptakan semua yang ada di alam ini maka disitulah seseorang mulai menemukan tuhannya.images(18)
Ketika seseorang berfikir semua yang ada di dunia ini pasti memiliki pencipta, dan sang penciptanya memiliki kekuatan yang maha tak tertandingi maka disitulah seseorang akan menemukan tuhannya.
Namun banyak dari kita masih berfikir jika semua harus ada yang menciptakan, lalu siapakah yang menciptakan sang pecipta.
Pertanyaan tentang siapa yang meciptakan sang pecipta memang bukan sebuah pertanyaan yang harus dan mampu dijawab.
Namun untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis bisa membuat sebuah umpama atau permisalan.
index
Pertama jika seseorang yang tidak percaya akan ke-Esaan Allah memberi argumen bahwa semua memiliki pencipta termasuk Allah maka cobalah tanyakan pada dia, dari manakah asal angka 1,angka 1 adalah angka permulaan yang tidak bisa diciptakan,karena angka 1 lah yang membuat angka angka lain menjadi ada,dan tanpa adanya angka 1 maka tak akan ada angka lainnya, misalnya angka 2 tercipta setelah adanya angka 1, angka 3 harus melewati angka 2 barulah bisa menjadi angka 3 dan seterusnya.
mekah malam hari
Inilah yang dikatakan Al Awwalu (yang Maha Awal) dimana yang awal itu adalah Allah yang Maha Esa,yang tidak diciptakan dan tercipta dari sesuatu yang lain.
Allah adalah yang Maha Awal dan Maha Akhir, sebagaimana seseorang bertanya berapakah hitungan terkahir yang mampu ditulis manusia,atau disebutkan manusia, maka tidak akan ada yang mampu menjawabnya.
Inilah yang dikatakan dengan Al Akhiru (yang Maha akhir) dimana tak ada yang mampu memberikan batasan akhir dari kebesaran,keagungan dan kekuasaan Allah.
Hal ini tentunya menyadari kita bahwa kecerdasan manusia sangat terbatas untuk memikirkan tentang siapa yang menciptakan Allah dan sejauh apa kekuasaanNya.
Kita hanya disuruh untuk berfikir dari apa yang telah diciptakan Allah,kerana masih banyak yang diciptakan Allah belum mampu dipecahkan teorinya secara logika oleh manusia.Saat manusia menyadari akan keterbatasannya maka seharusnya ia sadar dan semakin yakin bahwa manusia,bumi, galaksi,cosmos dan tak terhingga yang yang lebih besar dari itu adalah ciptaan Allah.
Semoga bacaan ini bisa menjadi renungan bagi kita agar menjadi pribadi yang memiliki akal yang menguatkan iman bukannya iman jika sudah masuk akal.
Jika beriman harus menunggu masuk akal maka kita harus menyadari bahwa akal hanyalah sesuatu yang memiliki keterbatasan.
Haza wallahu a'lam.

Sort:  

This post was resteemed by @steemitrobot!
Good Luck!

Want to Know More! Check out introduction post on how to use steemitrobot

The @steemitrobot users are a small but growing community.
Check out the other resteemed posts in steemitrobot's feed.
Some of them are truly great. Please upvote this comment for helping me grow.