You are viewing a single comment's thread from:
RE: Pertemuan Terakhir; Salam Perpisahan untuk @silvira
Hehehhee.. Ngomong jengkol, pertama-tama sampai ke Jakarta aku ditawarkan makan ini, tapi menolak karena belum terbiasa. Baunya yang agak tajam membuat aku jadi "mau tak mau" mencicipi makanan itu.
Tapi, dulu, ketika kami lembur di kantor karena piket, akhirnya seorang patner kerja bawain sarapan pagi yang sudah dibungkus, mau ga mau aku makan karena menghormati dia, soalnya dia dua redaktur dan aku masih reporter. Tapi setelah kejadian itu, aku saban pagi jadinya sarapan nasi uduk plus jengkol Betawi di sekitar Mampang Prapatan. Ahahahahhaa.
hahahhahahaha.....wate away han ek, dudoe han ek peuna wkwkwkk